BI: Reaktivasi Lelang SBI Tidak Mendadak

Reporter

Antara

Senin, 23 Juli 2018 19:14 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan reaktivasi lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 dan 12 bulan pada Senin ini, 23 Juli 2018, tidak digelar secara "mendadak". Lelang SBI tersebut untuk menjaga pasokan likuiditas demi mengendalikan nilai tukar rupiah.

Baca juga: Soal Rupiah, BI: Badan Kita Sehat, Cuma Ini Ada Angin dari Luar

Nanang mengatakan penerbitan SBI untuk menggantikan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) pada Senin ini sudah didiskusikan dengan perbankan, dan memang sesuai jadwal untuk diterbitkan hari ini. "Tidak mendadak untuk diterapkan hari ini, sudah didiskusikan lama dan ini sesuai jadwal," kata Nanang.

Per Senin ini, BI melelang SBI bertenor 9 dan 12 bulan serta SBI Syariah (SBIS) dengan tenor yang sama. Lelang SBI ini menggantikan SDBI yang dijadwalkan juga untuk dilelang hari ini.

Setelah penutupan lelang, mengutip laman resmi BI, untuk lelang SBI tenor 9 bulan, BI memperoleh Rp 4,1 triliun dan tenor 12 bulan sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk SBIS bertenor 9 bulan, BI memperoleh Rp 375 miliar dan tenor 12 bulan sebesar Rp 510 miliar.

Nanang mengatakan masa tunggu (holding period) untuk SBI dan SBIS ini adalah tujuh hari. "Lelang hari ini hanya reaktivasi karena tidak ada perubahan ketentuan dari sebelumnya," ujar dia.

Pada Kamis lalu, saat mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate di 5,25 persen, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Bank Sentral masih mengkaji untuk mereaktivasi SBI guna menambah portofolio investasi asing bagi investor.

Pada Jumat, karena tekanan dari ekspektasi kenaikan suku bunga AS, nilai rupiah sempat jatuh ke Rp 14.520 per dolar AS, atau menurun 102 poin dibanding acuan Kamis (19/7) yang sebesar Rp.14.418 per dolar AS. Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar AS Rate (Jisdor), pada Senin ini, kurs acuan Jisdor yang diumumkan BI mencatat rupiah menguat ke Rp14.454 per dolar AS. Hingga Senin pukul 14.30 WIB, Rupiah di pasar spot diperdagangkan di kisaran Rp 14.475 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

11 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

15 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya