Cerita Perry Warjiyo Dididik Kakak dan Ibunya yang Tidak Lulus SD

Sabtu, 21 Juli 2018 17:55 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) usai pengucapan sumpah jabatan pelantikan di Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Mei 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bercerita soal dirinya yang dahulu dididik oleh perempuan-perempuan hebat. Wanita tersebut adalah tiga kakak perempuannya dan ibunya.

BACA: Bank Indonesia Mendorong Perempuan Aktif Secara Ekonomi

"Saya adalah orang desa dari desa di sekitar daerah Jawa Tengah, daerah Solo. Saya adalah anak ke enam dari sembilan bersaudara. Tiga kakak saya perempuan, ibu saya tidak lulus sekolah dasar dan kakak-kakak saya paling banter Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hanya 1 yang SMK," kata Perry Warjiyo di Jakarta Convention Center, Sabtu, 21 Juli 2018.

Hal tersebut Perry sampaikan dalam acara seminar International Women's Economic Empowerment: A Framework for an Inclusive and Suistainable Growth di JCC Senayan.

Perry mengatakan sangat penting dalam kehidupan pribadinya, maupun di Bank Indonesia untuk terus memikirkan dan menempuh langkah-langkah konkret meningkatkan peran wanita di setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi.

Advertising
Advertising

Perry menilai langkah-langkah untuk pemberdayaan ekonomi perempuan sangat diperlukan. "Saya berterima kasih sekali kepala almarhumah ibu saya yang hanya lulusan Sekolah Dasar bisa menghasilkan, salah satu anaknya tidak hanya lulus S1, S2, S3, dan sekarang alhamdulillah menjadi Gubernur Bank Indonesia," kata Perry.

BACA: Gubernur BI Perry Warjiyo: Kebijakan Moneter Akan Tetap Hawkish

Perry juga menyampaikan terima kasih sekali kepada kakak perempuannya yang memang mendidik bagaimana cara mencuci pakaian, merapikan tempat tidur, bahkan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Di mana menurut Perry hal tersebut menjadi bagian pembentukan tanggung jawab dan kepemimpinan Perry dalam kehidupan sehari-hari.

"Tiga kakak perempuan saya itu yang mendidik saya. Itu adalah pada kondisi-kondisi yang saat itu tradisional," ujar Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan masalah pola pikir masyarakat khususnya di desa masih kurang melihat pendidikan kepada wanita sangat penting. Menurut Perry kalau pendidikan wanita tinggi, kesempatan kerja akan semakin terbuka bagi perempuan.

"Apalagi jika perempuan-perempuan itu berkarya, anak-anaknya akan lebih berkualitas. Sebagai muslim ibu tiga kali lebih tinggi dari bapak," ujar Perry Warjiyo.

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

17 jam lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya