Soal Rupiah, BI: Badan Kita Sehat, Cuma Ini Ada Angin dari Luar

Sabtu, 21 Juli 2018 16:46 WIB

Kiri-kanan, Deputi Gubenur Sugeng, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Rosmaya Hadi sebelum mengelar press briefing mengenai inflasi bulan Juni 2018, di Gedung Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi kuat, namun memang ada sentimen eksternal yang membuat rupiah melemah.

"Yang jelas bahwa kami konsentrasi untuk stabilitas nilai tukar, kami ada di pasar. Itu kira-kira ya, karena badan kita tuh sehat, cuma ini ada angin dari luar," kata Rosmaya dalam acara Karya Kreatif Indonesia 2018 di JCC Senayan, Sabtu, 21 Juli 2018.

BACA:Rupiah Melemah, BI: Bukan Karena Masalah Domestik

Lebih lanjut Rosmaya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah baik. Rosmaya menilai Indonesia termasuk negara yang hebat.

"kenapa? Karena daya tahan kita terhadap angin dari luar itu, kalau kita bandingkan dengan emerging country yang lain, kita kuat," ujar Rosmaya.

Advertising
Advertising

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.520 pada Jumat, 20 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 102 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.418 pada penutupan Kamis, 19 Juli 2018.

Sedangkan pada 20 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.593 dan kurs beli Rp 14.447.

Pada 19 Juli, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Days Repo Rate (BI 7DRR) di level 5,25 persen. Keputusan itu dikeluarkan melalui RDG BI di Kantor Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut keputusan tersebut konsisten dengan upaya BI mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik. "Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global," tuturnya dalam konferensi pers di Kantor BI kemarin.

Selain suku bunga acuan, BI tidak mengubah besaran pada suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility. Deposit Lending tetap sebesar 4,5 persen dan Lending Facility tetap sebesar 6 persen. "Keputusan ini juga diambil guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ujarnya.

Terakhir, BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen pada 29 Juni lalu. Keputusan tersebut melanjutkan tren kenaikan sebelumnya.

Baca berita tentang rupiah lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

22 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya