Selain Tolak Pertamina Jual Aset, Ini Tuntutan Serikat Pekerja

Jumat, 20 Juli 2018 15:11 WIB

Karyawan Pertamina membentangkan spandung bergambarkan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam aksi demo di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 20 Juni 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Selain menolak Pertamina jual aset, Federasi Serikat Pekerja menuntut pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM. Unjuk rasa "Aksi Bela Pertamina", digelar di depan Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

BACA: Tolak Wacana Pertamina Jual Aset, Serikat Pekerja Tuntut 6 Hal

"Tambahkan subsudi BBM atau naikkan harga BBM sesuai harga keekonomian," kata kata Kepala Bidang Hubungan Kelembagaan, Media, dan Komunikasi Serikat Pekerja, Hendra Tria Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.

Dalam keterangannya, Hendra menyampaikan bahwa sejak April 2016, harga BBM khusus penugasan yaitu premium dan solar tidak mengalami kenaikan. Kedua jenis BBM ini memang terus disubsidi pemerintah sehingga bisa dijual di harga, masing-masing Rp6.450 per liter dan Rp5.150 per liter.

Masalahnya, harga Crude Oil atau minyak mentah terus mengalami kenaikan hingga ke level US$ 70 per barrel. Lalu kurs rupiah juga sudah mencapai Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat. Walhasil, beban yang harus ditanggung Pertamina untuk mempertahankan harga premium dan solar ini semakin besar. "Ini membuat Pertamina rugi," tuturnya.

Advertising
Advertising

BACA: Wacana Pertamina Jual Aset, Ini Kekhawatiran Serikat Pekerja

Adapun "Aksi Bela Pertamina" dilakukan hari ini dengan melibatkan ratusan anggota serikat pekerja. Mereka melakukan long march dari Kantor Pusat Pertamina ke Kementerian BUMN dan ESDM. Salah satu yang mendorong aksi ini terjadi yaitu munculnya wacana dari direksi Pertamina untuk menjual sejumlah aset perusahaan guna meningkatkan kinerja portofolio bisnis.

Hendra menambahkan, kerugian yang dialami Pertamina ini otomatis akan berdampak pada kemampuan Pertamina dalam menyediakan stok BBM. Selain itu, kondisi Pertamina ini juga bertentangan dengan Undang-Undang BUMN. yang melarang perusahaan negara untuk merugi.

Terakhir, serikat pekerja menuntut agar Peraturan Menteri ESDM Nomor 23 Tahun 2018 Pengelolaan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi yang Akan Berakhir Kontrak Kerja Samanya, segera dibatalkan. Melalui aturan ini, wilayah kerja Migas bisa digarap oleh Pertamina maupun perusahaan asing. "Ini tidak mencerminkan keberpihakan pada kepentingan rakyat," kata Hendra.

Baca berita tentang Pertamina jual aset lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

10 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya