Luhut Pandjaitan Dorong Pengembangan Industri Hulu dan Hilir

Reporter

Antara

Kamis, 19 Juli 2018 15:59 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan dalam Press Conference Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018. (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mendorong pengembangan industri hulu dan hilir untuk mengurangi jumlah ekspor bahan mentah.

Baca juga: Ketemu Luhut Pandjaitan, Menperin Bahas Revolusi Industri 4.0

"Kita harus mainkan industri hulu hilir. Kita tidak mau lagi ekspor raw material," katanya dalam penutupan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2018 di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018.

Ia mengingatkan Indonesia jangan lagi menjadi pasar dari produk yang diolah dengan teknologi maju oleh industri di luar negeri. Menurut dia, perekonomian Indonesia sedang bergerak dari ekonomi berbasis sumber daya ke ekonomi berbasis nilai utama.

Simak pula: Luhut Sebut Perang Dagang AS-Cina Bisa Untungkan Indonesia

"Kita tidak mau lagi ekspor raw material. Kita maunya nilai tambah di semua bidang. Masa teknologinya impor terus, masa tidak bisa menggunakan teknologi dalam negeri? Indonesia ini sakti, kita ini sakti, tapi selama ini merasa kita bodoh," katanya.

Untuk itu, Luhut menginginkan ada perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan perhatian pada beberapa riset unggulan sehingga dana anggaran riset yang tersedia mampu membiayai riset-riset tersebut.

"Saya usulkan bagaimana riset hanya di beberapa tempat sehingga anggarannya lebih fokus. Pilih proyek-proyek yang bagus, fokuskan sehingga bisa jadi unggulan. Jangan semuanya diteliti, nanti malah tidak ada yang jadi," katanya.

Selain itu, kata Luhut, inovasi harus terus digalakkan. Inovasi tidak bisa terbangun begitu saja, melainkan melalui beberapa tahap dari proses awal, yaitu riset dasar di lembaga penelitian dan universitas hingga dikembangkan menjadi produk teknologi melalui prinsip-prinsip kerekayasaan.

Semakin banyak hasil riset dasar dalam sebuah paten yang menjadi karya cipta produk industri akan semakin menentukan kekuatan dan daya saing produk tersebut di pasar.

Pemerintah pun, kata dia, memberikan perhatian besar untuk mengembangkan teknologi dan akan menambah anggaran untuk penelitian.

"Saya lapor ke Presiden. Ayo kita investasi dana untuk teknologi. Pasti ada risikonya. Jangankan riset teknologi, kita makan, nikah saja ada risikonya, tapi kita harus berani. Presiden mau, tapi kita harus fokus ke beberapa area yang kita pikir hasilnya kita bisa maksimal," kata Luhut Pandjaitan.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

10 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

7 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya