Meikarta Disebut Mochtar Riady sebagai Hunian Murah, Benarkah?

Selasa, 17 Juli 2018 18:18 WIB

Dunia di Meikarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Pendiri Lippo Group Mochtar Riady soal apartemen Meikarta yang diklaim murah menuai tanggapan dari praktisi properti. Direktur sekaligus Kepala Riset dan Konsultasi Savills Indonesia Anton Sitorus menyebutkan, ukuran murah dalam penjualan properti baik rumah maupun dalam bentuk apartemen tentu berbeda-beda.

Baca: Bos Meikarta Mochtar Riady Minta Maaf Jual Rumah Murah

"Murah itu relatif, bisa menggunakan standar pemerintah, ukuran pengembang bahkan ukuran masyarakat. Ketiganya tentu berbeda," kata Anton ketika dihubungi Tempo, Selasa, 17 Juli 2018.

Sebelumnya, Mochtar Riady mengatakan proyek pembangunan Meikarta merupakan hunian terjangkau atau murah bagi masyarakat di Cikarang dan sekitarnya. Sebagai gambaran, kata Mochtar, untuk membangun konstruksi hunian di Indonesia, rata-rata harga tanah berkisar Rp 9 juta per meter yang kemudian dijual dengan harga Rp 13 juta per meter.

Baca: Banyak Isu Negatif Soal Meikarta, Begini Penjelasan Mochtar Riady

Advertising
Advertising

Dengan visi membangun hunian murah yang terjangkau, Mochtar menjual hunian dengan harga Rp 6 juta per meter persegi walaupun harganya di bawah harga umum. Karena niat awalnya membangun hunian yang murah itu, Mochtar merasa dirinya tak disukai oleh para pengembang lainnya. "Banyak orang yang sebel sama saya. Ini bukan sengaja. Saya minta maaf,” ujar Mochtar dalam Seminar Infobank Mortgage Forum, seperti dikutip dari laman Bisnis di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Mochtar lalu menyatakan, pembangunan proyek Meikarta selama ini semata-mata untuk membangun rumah yang terjangkau tapi ternyata malah direspons negatif. "Satu kesalahan saya, hanya melihat bagaimana menciptakan rumah yang terjangkau tanpa memikirkan yang lain,” tuturnya.

Lebih jauh, menurut Anton, penjualan properti tersebut tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lain. Menurut dia, harga properti harus dilihat dari harga produk akhir secara keseluruhan. "Jadi gak bisa dilihat dari hanya cuma harga tanah saja, yang jelas harga produk jadinya itu berapa," ujarnya.

Anton menduga, pernyataan murah bisa muncul karena Mochtar Riady membandingkan harga apartemen Meikarta dengan apartemen yang dibangun di wilayah Jakarta. Jika menggunakan logika ini tentu harga yang lebih murah menjadi wajar karena Meikarta dibangun di area pinggiran Jakarta yang harga tanahnya memang relatif lebih murah dibandingkan di area Jakarta.

Selain itu, kata Anton, klaim hunian Meikarta murah seperti yang diklaim oleh pengusaha Mochtar Riady juga harus mempertimbangkan kemampuan pembeli. Jika harga produk properti sesuai dengan daya beli masyarakat dan tingkat kemampuan kredit atau melakukan cicilan masing-masing individu hal ini bisa pula dianggap harga yang murah atau terjangkau.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

32 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

38 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

38 hari lalu

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

Alih-alih PIK 2 dan BSD, pengamat menilai lebih pemerintah melanjutkan proyek mangkrak seperti Hambalang dan Meikarta masuk dalam daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

39 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

41 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

43 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya