Program Rumah DP Nol Rupiah Disebut Bakal Terkendala Lahan

Selasa, 17 Juli 2018 12:27 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama hunian DP 0 rupiah Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, 18 Januari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Property Watch (IPW) menilai groundbreaking hunian tanpa uang muka atau DP nol rupiah yang telah dilakukan terlalu terburu-buru karena aturan dan mekanismenya belum ada. CEO IPW Ali Tranghanda menyebutkan hal tersebut bukan karena masalah dana yang bakal mempersulit program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tapi ketersediaan lahan.

Baca: BI: Pelonggaran Uang Muka KPR Tak Terkait Program DP Nol Rupiah

Ali mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus lebih serius menyusun program rumah untuk rakyat Jakarta. Sebab, kata dia, banyak masyarakat Jakarta yang menantikan program ini bila benar dapat direalisasi. "Masak, sudah groundbreaking terus tidak ada kelanjutannya? Apalagi ini program pemerintah daerah,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 16 Juli 2018.

Dengan program ini, kata Ali, Pemprov juga harus siap menyediakan dana Rp 2,7 triliun atau 4 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI saat ini untuk target awal 50 ribu kepala keluarga. “Harusnya Pemprov tidak terlalu banyak berkutat dengan skema DP nol rupiahnya. Karena, sebagus apa pun skemanya, yang penting tanahnya ada atau tidak. Bila masalah lahannya sudah ada, maka skema apa pun bisa dibuat," ujarnya.

Baca: Animo Kebijakan LTV, Pengembang Akan Sesuaikan Besaran Uang Muka

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Ali memperkirakan Pemprov DKI Jakarta bakal menghadapi kendala penyediaan lahan untuk program hunian DP nol rupiah itu. Karena itu, IPW mengharapkan Pemprov dapat menggandeng badan usaha milik negara atau daerah untuk bersama-sama merealisasikan program tersebut atau melakukan revitalisasi lahan-lahan Pemprov.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah melakukan groundbreaking proyek DP nol rupiah pada 18 Januari 2018 lalu di kawasan Klapa Village, Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa. Meskipun gambar dan aturan belum ada, groundbreaking ini telah dilakukan untuk menandakan keseriusan Pemprov DKI merealisasikan program unggulannya tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyaluran hunian tersebut nantinya bisa dilakukan setelah badan layanan umum daerah terbentuk pada April. Skema pembiayaannya, dia melanjutkan, diadopsi dari program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, yang digunakan pemerintah pusat.

Baca juga Serial Bisnis Anak Milenial: Jawara Digital Marketing Dewa Eka Prayoga yang Melawan Kemustahilan

Namun belakangan, terkait dengan program DP nol rupiah itu, Pemprov DKI menarik pernyataan dan mengatakan pembentukan BLUD tidak jadi dilakukan dan diubah menjadi unit pelaksana teknis (UPT). Namun hingga saat ini, Juli 2018, belum ada tanda-tanda UPT akan dibentuk.

BISNIS

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

13 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

15 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya