TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan perbankan pelat merah menyatakan siap menawarkan program kepemilikan rumah dengan uang muka Rp 0 atau DP nol rupiah bagi aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan rencana ini sudah pernah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) beberapa waktu lalu dan kini tinggal memerincikannya.
Gatot menjelaskan, dari sisi perbankan, terutama dari Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), sudah siap. Namun, untuk kapan target realisasinya, masih akan ditindaklanjuti dalam rapat terbatas ke depannya.
Baca: Sandiaga: Program Rumah DP Nol Persen Berikutnya di Jakarta Timur
Menurut Gatot, detail seperti uang muka dan tenor pinjaman nantinya bisa diatur oleh pihak yang bersangkutan. "Sampai pensiun pun bisa nyicil. Skemanya finalisasinya dari Taspen dan Asabri, serta bank Himbara juga bisa melakukannya,” katanya, Ahad, 22 April 2018.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan sebelumnya program DP nol rupiah bagi ASN sudah terealisasi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) di Bandung dan kini akan diperluas di beberapa tempat. Dalam waktu dekat, melalui anak usaha perusahaan, yakni Taspen Properti, akan membangun apartemen bagi ASN.
Lokasi apartemen bagi ASN itu, kata Iqbal, berada di Batu Ceper. Dia menjelaskan, hunian itu sebetulnya terbuka untuk umum juga, tapi lebih memprioritaskan ASN.
Iqbal menuturkan besaran nilai hunian itu masih dihitung. Namun, kata dia, secara garis besar akan terdiri atas 1.500 unit kamar. Jumlahnya memang tidak bisa banyak karena KLB yang diizinkan kurang dari 7 lantai lantaran kawasan itu dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bank Mandiri Taspen nantinya bekerja sama dengan Bank BTN membuat program kredit yang berjangka panjang sampai dengan 30 tahun. Sehingga, kata Iqbal, masyarakat yang sudah pensiun juga masih bisa memperoleh kredit (KPR). “Jadi kreditnya tidak perlu lunas waktu pensiun, tapi kreditnya lunas setelah masa 30 tahun,” tuturnya.
Menurut Iqbal, hal itu dimungkinkan karena Taspen yang akan menjamin ketika para ASN ataupun TNI/Polri mulai pensiun. Dengan demikian, kata dia, perbankan masih bisa memotong payroll-nya. Iqbal menjelaskan, pada awalnya, Bank BTN dan Bank Mandiri Taspen memberikan skema pelunasan (KPR) hingga masa pensiun, yakni usia 55 tahun.
Ihwal rumah dengan DP nol rupiah itu pula, menurut Iqbal, penyaluran kredit tak perlu lagi harus berpatokan pada rentang usia 55-56 tahun saja, tapi hingga usia 70 tahun juga diperbolehkan. Caranya, kata dia, pihak yang bersangkutan membuat surat kuasa untuk membayar angsuran dan menjamin tidak pindah dari Bank Mantap.