Banyak Isu Negatif Soal Meikarta, Begini Penjelasan Mochtar Riady

Senin, 16 Juli 2018 16:20 WIB

Mochtar Riady. TEMPO/Bagus Indahono

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, bercerita panjang lebar terkait isu negatif yang tak kunjung henti menimpa mega proyeknya di timur Jakarta, Meikarta. Padahal sesungguhnya, kata dia, pembangunan Meikarta memiliki tujuan yang baik untuk menciptakan kawasan kota yang dapat menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat di Cikarang dan sekitarnya.

Baca: Gugatan Vendor ke Pengembang Meikarta Ditolak

“Satu kesalahan saya, hanya melihat bagaimana menciptakan rumah yang terjangkau tanpa memikirkan yang lain,” ujar Mochtar dalam Seminar Infobank Mortgage Forum di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Mochtar menjelaskan, pada umumnya di Indonesia, untuk membangun konstruksi hunian rata-rata harga tanah berkisar Rp 9 juta per meter yang kemudian dijual dengan harga Rp 13 juta per meter. Dengan visi membangun hunian murah yang terjangkau, Mochtar menginginkan menjual hunian dengan harga Rp 6 juta per meter walaupun harganya di bawah harga umum.

Baca: Lippo Jamin Pembangunan Meikarta Berlanjut Sesuai Rencana

Advertising
Advertising

Oleh karena itu Mochtar mengatur pembiayaan konstruksi yang tepat dan lebih efisien agar dapat tercapai keinginannya untuk menjual hunian murah dan terjangkau. “Saya jual Rp 6 juta, ternyata saya merugikan banyak developer, sebab mereka (pengembang) ya umumnya dengan harga Rp 9 juta," tuturnya.

Karena hal tersebut, menurut Mochtar, dirinya jadi tak disukai banyak orang. "Di sinilah banyak orang yang sebel sama saya. Ini bukan sengaja. Saya minta maaf,” ucapnya.

Seperti diketahui, proyek Meikarta hingga kini masih terbelit sejumlah masalah. Beberapa masalah di antaranya adalah isu perizinan, proyek yang mangkrak, serta isu utang vendor yang tidak dibayar yang masih berlangsung di PKPU.

Lebih jauh Mochtar menjelaskan Meikarta masih tetap dalam progress pembangunan 32 menara yang akan diselesaikan dengan target Maret 2019 akan dilakukan serah terima unit. “Kami bukan tidak mampu bangun. Tapi setiap bangun, banyak isu ke sana-kemari, sehingga sempat terhenti,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

23 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

35 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

36 hari lalu

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

Alih-alih PIK 2 dan BSD, pengamat menilai lebih pemerintah melanjutkan proyek mangkrak seperti Hambalang dan Meikarta masuk dalam daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

37 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

38 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

57 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

58 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

59 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya