Nasehat Sri Mulyani ke Pegawai Pajak agar Tak Jual Integritas

Sabtu, 14 Juli 2018 15:56 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah memberikan keterangan pers seusai pertemuan forum KSSK triwulan I-2018 di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, 30 April 2018. Komite Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ini diketuai oleh Sri Mulyani. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan fungsi dan kewenangan para pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Ia berujar para pegawai pajak adalah perwakilan negara dengan fungsi pengumpulan pajak.

Meski demikian, Sri Mulyani mengingatkan agar kewenangan yang diberikan negara itu tidak disalahgunakan. Ia meminta segenap pegawai Ditjen Pajak menjalankan wewenangnya dengan integritas tinggi.

"Kita sadar power tends to corrupt, jadi kita harus ingatkan diri kita bahwa integritas tidak untuk diperjualbelikan," ujar Sri Mulyani yang menjadi Pembina Upacara Hari Pajak di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018. Integritas Direktorat Jenderal Pajak, kata dia, identik dengan integritas NKRI.

Simak : Sri Mulyani Minta Instansi Cek Ulang Anggaran Sebelum Mengeluh

Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Sri Mulyani mengingatkan fungsi pegawai perpajakan yang mesti memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh wajib pajak. Pelayanan itu harus diberikan dengan kualitas terbaik dan mengedepankan azas keadilan, kepastian, dan tidak menyalahi aturan.

Advertising
Advertising

"Tugas ini cenderung bertolak belakang dengan tugas untuk pengumpulan penerimaan perpajakan dan penegakan hukum," kata Sri Mulyani. Pegawai perpajakan, kata Sri Mulyani, juga harus memastikan bahwa seluruh upaya yang dilakukan melalui instrumen perpajakan dapat digunakan untuk menjaga dan mendorong ekonomi nasonal dan menjadi instrumen mencapai tujuan pembangunan.

Baca juga: Sri Mulyani Lapor Pendapatan Negara Naik 16 Persen ke Jokowi

Sri Mulyani yakin apabila fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan dengan baik, maka tujuan utama Direktorat Jenderal Pajak tidak lagi hanya mengumpulkan penerimaan negara. Namun juga menciptakan imej dan kepercayaan serta kepercayaan para pelaku ekonomi terhadap tata kelola di Indonesia.

"Oleh karena itu saya ingin menekankan kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak untuk bisa melaksanakan fungsi secara baik dan sepenuh hati," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

6 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

21 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya