Fahri Hamzah Kritik 3 Hal Ini ke Susi Pudjiastuti

Kamis, 12 Juli 2018 21:06 WIB

Susi Pudjiastuti (kiri) dan Fahri Hamzah. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan kritiknya mengenai kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Melalui akun Twitter-nya, @fahrihamzah mengatakan sejauh kepemimpinan Menteri Susi, kehidupan nelayan makin susah dan sengsara.

Fahri berujar kini para nelayan makin sulit melaut. Di sisi lain, gebrakan Susi dengan tagline-nya, "Tenggelamkan!", membuat orang-orang terkesima. "Mereka menangis. Lalu, dengan segenap popularitas, Ibu berjuang untuk siapa?" cuit Fahri lagi, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca: Gaji PNS Diusulkan Naik, Fahri Hamzah: Biasa Menjelang Pemilu

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu lalu menyebut tiga kesalahan Susi Pudjiastuti. Pertama, Fahri menyebut Susi membuat nelayan sengsara. Padahal, menurut dia, tugas Susi semestinya membuat nelayan hidup bahagia.

"Ibu boleh punya alasan konservasi dan lainnya, sampai ibu dipuji dunia. Tetapi Ibu perlu tahu, kaum kapitalis global maunya kita membersihkan laut kita dengan membatasi rakyat kita sendiri setelah mereka kotori laut kita berabad-abad," cuit Fahri.

Advertising
Advertising

Baca: Fahri Hamzah Komentari Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik

Kedua, Fahri mengingatkan bahwa tugas Susi bukanlah menegakkan hukum. Komentarnya itu terkait dengan usulan Menteri Susi untuk merevisi Undang-undang Perikanan berkaitan dengan sanksi penenggelaman kapal terhadap kapal pencuri ikan asing.

"Saya sudah baca UU yang sekarang ibu mau ubah. Memang Gak ada dan tidak boleh. Konsep poros maritim itu bukan menyulap Menteri Kelautan menjadi penegak hukum. Kenapa ibu mengambil pekerjaan polisi dan tentara?" cuit Fahri lagi.

Ketiga, Fahri menilai konservasi ikan yang digalakkan Susi menimbulkan persyaratan yang mempersulit nelayan. Padahal, masyarakat yang berpencaharian nelayan sejatinya hanya mengandalkan hasil laut sebagai penghidupannya.

"Kalau ikan hanya ditangkap oleh industri besar terus rakyat kecil dilarang menangkap lalu untuk siapa ibu jadi menteri? Sementara ekspor laut kita juga Turun dan rakyat menangis akibat aparat yang menangkapnya padahal turun temurun sudah begitu," kata Fahri.

Perdebatan Fahri dan Susi dipicu kritik Fahri terhadap pernyataan Susi di twitter. Dalam media tersebut, Susi menyatakan bahwa pemberantasan illegal fishing atau pencurian ikan oleh kementeriannya adalah langkah awal untuk menciptakan kesadaran cinta laut kepada seluruh warga.

Atas pernyataan itu, Fahri mencuit. "Dikasih waktu 5 tahun dijadikan langkah awal...seharusnya 5 tahun dipakai selesaikan kerjaan. Baru bertanggungjawab atas amanah namanya...kalau 5 tahun lagi kan belum tentu terpilih," kata Fahri dalam akun @fahrihamzah pada Rabu malam, 11 Juli 2018.

Atas kritik itu, Menteri Susi tak tinggal diam dengan membalas kritikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya. Ia merasa Fahri hanya membaca pernyataannya sepotong saja. "Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!" cuit akun @susipudjiastuti.

Berita terkait

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

21 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

35 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

56 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

57 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

58 hari lalu

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya