Dampak Perang Dagang, 3.547 Barang dari RI Bakal Terkena Imbasnya

Rabu, 11 Juli 2018 17:56 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memeriksa kualitas beras medium Bulog seharga Rp 8.950 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. Pada sidak kali ini, Enggartiasto mendatangi tiga pasar tradisional di Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat berencana meninjau ulang keringanan bea masuk dalam bentuk generalize system of preference yang diberikan kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia. Akibatnya banyak produk dari Indonesia akan terkena dampak dari pengetatan masuknya produk impor ke AS akibat perang dagang.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, jika GSP dicabut oleh pemerintah AS, maka akan berdampak negatif terhadao ekspor barang-barang Indonesia ke negeri ini. Ada 3.547 barang yang akan terkena dampaknya.

Untuk itu, pemerintah RI akan bertemu dengan AS membahas soal ini. Menurut Enggartiasto, pihaknya sudah berkomunikasi dengan perwakilan dagang Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR). "USTR mengundang kami untuk duduk bersama membahas fasilitas GSP ( generalized system of preference) yang diberikan," ujar dia di Kemenko Perekonomian, Rabu, 11 Juli 2018.

Baca: Sri Mulyani: Pemerintah Petakan Sektor Terdampak Perang Dagang

Pertemuan tersebut akan dilangsungkan di AS pada akhir Juli nanti. Enggartiasto menuturkan saat ini masih berkoordinasi untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan dibicarakan ke USTR.

Hal-hal yang akan dibicarakan, antara lain, dampak dari dicabutnya GSP untuk Indonesia. "Ada tiga negara yang minta untuk direview," ucap Enggar.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, produk Indonesia senilai US$ 2 miliar merambah Amerika lewat tarif khusus. Belakangan, Presiden AS Donald Trump telah memberikan sinyal akan mengevaluasi penerapan GSP sebagai bagian dari upaya proteksi industri dalam negeri, alasan yang sama dalam perang dagang dengan Cina.

Baca: JK: Perang Dagang Amerika - Cina Pengaruhi Ekspor Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sedang mengidentifikasi sektor industri bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Kami akan mengkaji industri manufaktur yang dianggap berpotensi untuk ditingkatkan ekspornya, juga kemungkinan untuk mengurangi impornya,” ucapnya.

Kelak, hasil identifikasi tersebut juga akan menjadi pertimbangan dalam rencana pemberian insentif baru untuk mendorong peningkatan ekspor, seperti tax holiday, tax allowance, serta fasilitas bea masuk dan bea keluar. Sri Mulyani berharap pembahasan akan menemukan solusi kebijakan yang lebih akurat untuk menggenjot produktivitas industri. “Karena kebutuhan setiap sektor industri berbeda,” tuturnya.

CHITRA PARAMAESTI I GHOIDA RAHMA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya