Rancangan APBN 2019 Disepakati, Ini Detailnya

Rabu, 11 Juli 2018 17:36 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat hadir dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Mei 2018. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat mengesahkan laporan Panitia Kerja pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Rancangan APBN) 2019. Pemerintah dan DPR juga setuju dengan asumsi makro dan target pembangunan tahun depan.

"Dari laporan Panja tadi, yang sudah disepakati oleh Banggar terdiri dari empat hal. Pertama mengenai asumsi makro, postur defisit, termasuk pembiayaan utang itu telah diberikan rambu-rambu yang dibahas bersama," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.

Baca: Sri Mulyani Yakin Penerimaan Negara Rp 8 Triliun Lebih Tinggi

Selanjutnya, pemerintah berusaha agar di masa yang akan datang tidak membuat perkiraan rentang untuk tiap asumsi makro di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Asumsi makro yang dimaksud mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, harga minyak, produksi minyak dan gas.

Dengan begitu, untuk patokan penyusunan APBN 2019, angkanya tidak lagi dalam range tertentu namun sudah menjadi satu angka pasti. Pemerintah, kata Sri Mulyani, juga akan terus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyusun APBN.

Advertising
Advertising

Baca: Laporkan APBN 2017 ke DPR, Sri Mulyani: Perekonomian Nasional Positif

Kehati-hatian itu diperlukan karena situasi ekonomi dunia sedang dinamis. Pemerintah pun juga tengah mendesain antisipasi untuk sesuatu yang baru terjadi enam bulan ke depan.

Adapun target-target ekonomi makro tahun 2019 sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi 5,2 persen - 5,6 persen
2. Tingkat inflasi 2,5 persen - 4,5 persen
3. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS: Rp 13.700 – Rp 14.000
4. Suku Bunga SBN 3 bulan 4,6 persen - 5,2 persen
5. Tingkat pengangguran terbuka 4,8 persen - 5,2 persen
6. Tingkat kemiskinan 8,5 persen - 9,5 persen
7. Rasio Gini 0,38 - 0,39
8. Index Pembangunan Manusia (IPM) 71,98.

Lebih jauh Sri Mulyani menjelaskan ada beberapa catatan yang disampaikan oleh anggota Banggar. Catatan tersebut di antaranya menyoal anggaran pendidikan dan perencanaan penggunaan anggaran pendidikan, infrastruktur, transfer ke daerah termasuk dana desa. Hal tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam desain dan nota keuangan negara.

Meski begitu, secara keseluruhan Sri Mulyani menilai kesepakatan antara pemerintah dan DPR cukup baik. "Antara DPR dan pemerintah, DPR pun keseluruhan, baik partai pemerintah maupun oposisi telah memberikan pandangan mengenai rancangan awal. Ini bisa membantu kami untuk memfinalkan nota keuangan untuk rancangan anggaran 2019," katanya.

Dalam pertemuan dengan Banggar DPR hari ini membahas Rancangan APBN 2019 itu, pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Bambang Brodjonegoro.

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

30 menit lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

55 menit lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

10 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

15 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

16 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

19 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

23 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya