Pollux Properti Listing di Bursa, Saham POLL Naik 49,59 Persen

Rabu, 11 Juli 2018 11:55 WIB

Komisarius Utama PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Soen Kok saat memberikan pidatonya usai mengelar acara pencatatan umum perdana saham di Main Hall Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Juli 2018. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pollux Properti Indonesia Tbk. resmi mencatatkan saham
perdana atau initial public offering(IPO) di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada Rabu 11 Juli 2018. Komisaris Utama PT Pollux Properti Po
Soen Kok mengatakan harga perdana saham yang ditetapkan adalah Rp 615 per lembar saham.

"Ditargetkan dari dari hasil IPO ini perseroan bisa meraup dana
sekitar Rp 767,41 miliar," kata Po Soen Kok saat memberikan pidatonya di Main Hall BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Juli 2018.

BACA: IHSG Bertahan di Zona Hijau Hari Ini

Perseroan yang mengembangkan proyek mixed used chadstone di
Cikarang ini listing di bursa dengan menggunakan kode nama emiten (ticker code) POLL. Sedangkan, Pollux menjadi perusahaan ke-27 yang mencatatkan IPO pada tahun ini. Total sudah ada sebanyak 591 perusahaan yang telah melantai di bursa.

Pollux Properties dikenal lewat pembangunan properti mewah di
Indonesia. Beberapa portofolio yang dikenal adalah Paragon Semarang, Central City Mall, Marquis de Lafayette, the Kensington dan Gangnam District di Bekasi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, sejak pembukaan perdagangan bursa hingga pukul 11.00 WIB saham POLL tercatat langsung menanjak sebesar 49,59 persen atau setara 305 poin ke level 920 per lembarnya. Sepanjang perdagangan saham POLL diperjualbelikan sebanyak 325,70 juta lembar dan mendapatkan Rp 299,64 miliar.

Po Soen Kok Pollux mengatakan dalam IPO ini perusahaan melepas sebanyak 1,24 miliar lembar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ia mengatakan keseluruhan hasil dana dari IPO akan dipakai untuk melakukan ekspansi bisnis mereka.

"Sekitar 99 persen digunakan untuk pengambilalihan obligasi konversi PT Royal Royce Properties Indonesia yang dimiliki PT World Appareal dan PT Surya Masindo," kata dia.

BACA: Rupiah Bergerak di Kisaran Rp 14.340-14.400, Cenderung Menguat

Dalam kesempatan itu dirinya juga mengapresiasi langkah-langkah BEI yang menjalankan program Yuk Nabung Saham sebagai upaya meningkatkan ketertarikan publik untuk berinvestasi. Tak lupa, ia meminta kepada publik yang mengikuti program Yuk Nabung Saham supaya bersedia menambung saham POLL.

Direktur BEI, Laksono Widodo mengatakan dengan IPO yang dilakukan oleh Pollux Poperti dirinya berharap bisa menjadi salah satu alternatif bagi bagi investor pasar modal. Selain itu, dia berharap kepada Pollux Properti untuk bisa terus meningkatkan good corporate governance, transparansi dan memberikan realibilitas informasi kepada publik.

"Juga tak lupa meningkatkan kinerja operasional keuangan dan memperhatikan market performace," kata Laksono dalam pidatonya di acara yang sama.

Baca berita tentang saham lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya