Dirjen Pajak Targetkan Pertumbuhan Penerimaan Pajak 18 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 10 Juli 2018 19:39 WIB

Wajib pajak melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) di KPP Pratama Jakarta Pulogadung, 29 Maret 2018. Batas pelaporan SPT tahunan untuk orang pribadi berdasarkan aturan yang berlaku ditetapkan sampai 31 Maret. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menargetkan pertumbuhan penerimaan pajak hingga akhir 2018 bisa menyentuh level 17-18 persen.

"Dengan begitu pendapatan negara cukup aman bisa 100 persen," ujar Robert di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca juga: Risiko Penurunan Penerimaan Pajak Masih Tinggi, Ini Sebabnya

Keyakinannya itu ditunjang dengan fakta bahwa hingga akhir semester I 2018, pertumbuhan penerimaan pajak bisa mencapai 14 persen. "Itu kan angka yang cukup bagus ketimbang tahun lalu."

Kata Robert, penerimaan pajak pada semester I 2018 mencapai Rp 581,54 triliun atau sekitar 40,84 persen dari target penerimaan pajak tahun ini yaitu Rp 1.424 triliun.

Pertumbuhan pajak yang dinilai cukup baik itu, menurut Robert, didorong pertumbuhan ekonomi 2018 yang naik sekitar 10 basis poin ketimbang tahun lalu. Selain itu, beberapa sektor pun dinilai semakin membaik dibanding tahun lalu, baik di manufaktur, perdagangan, terutama pertambangan.

Tercatat, pertumbuhan penerimaan pajak paling besar adalah pada sektor pertambangan yang tumbuh 79,71 persen, selanjutnya sektor pertanian 34,25 persen, perdagangan 27,91 persen, dan industri pengolahan 12,64 persen.

"Penyumbang pertamanya adalah pertumbuhan ekonomi, walaupun kalau dilihat itu bukan murni pertumbuhan ekonomi," ujar Robert. Sebab, apabila dibandingkan, pertumbuhan ekonomi sebenarnya tidak sebesar pertumbuhan pajak.

Selain itu, Robert berujar pertumbuhan pajak di semester II bisa semakin membaik lantaran dampak dari pengampunan pajak pun semakin kecil. "Kalau membandingkan Januari-Maret 2018 dengan Januari-Maret 2017 itu pasti pertumbuhannya tidak terkejar karena adanya kebijakan ekstra," tutur Robert.

Selain itu, untuk mengupayakan kenaikan pertumbuhan penerimaan pajak, Robert mengatakan Ditjen Pajak berupaya memperbaiki administrasi perpajakan. Dengan begitu, ia berharap ada kenaikan kepatuhan dari masyarakat.

"Dengan kombinasi pelayanan dan pengawasan yang kami lakukan harapannya bisa membuat penerimaan juga mencapai target," ujar dia.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan penerimaan negara lebih tinggi Rp 8 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Jumlah tersebut berasal dari kombinasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pajak.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya