Bertemu Sri Mulyani, PGRI Curhat Soal Pembayaran Tunjangan Guru

Selasa, 10 Juli 2018 15:19 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Gubernur DKI Jakarta meninjau progres revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 7 Mei 2018. Pengerjaan revitalisasi Lapangan Banteng dibagi atas 2 zona. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mencurahkan isi hatinya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Curhat tersebut mengenai tunjangan guru. "Kami para guru, tenaga pendidik ini bertanya-tanya, kenapa kami berbeda dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, dosen, dan guru dari Kementerian Agama, di mana tunjangan profesi itu dapat dibayar melekat setiap bulan? Guru ini kadang triwulan, bahkan tidak lengkap. Jadi mohon perhatian Ibu. Inilah suara hati dari teman-teman," kata Unifah di Aula Gedung Guru Indonesia, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan konstitusi Indonesia mengharapkan keberpihakan kepada sumber daya manusia. Karena itu, menurut dia, pendidikan menjadi hal yang sangat penting.

Sri Mulyani mengatakan studi dari Bank Dunia menunjukkan kualitas hasil sekolah sangat bergantung pada manajemen sekolah dan kualitas guru. "Saya berharap bahwa tentu saya bisa mendengar apa aspirasi guru dari sisi kesejahteraan, iya. Saya dengar juga pegawai guru honorer banyak sekali, guru tetapnya ke mana? Ada yang menerima gaji, guru tetapnya tidak mengajar, yang mengajar guru honorer yang gajinya on-off," kata Sri Mulyani.

Baca: Ribuan Guru di Bombana Mogok, Ini Kata Dinas Pendidikan

Menurut Sri Mulyani, banyak masalah akuntabilitas dari cara mengelola pendidikan, juga termasuk pendidikan di bawah Kementerian Agama. Sri Mulyani menilai cara mengalokasikan anggaran perlu diperbaiki. Hal tersebut harus dilakukan dengan koordinasi antara kementerian dan lembaga.

"Desain dari pendidikan Indonesia mau apa dan mau ke mana. Karena kalau semua orang pelaku pendidikan sibuk ingin gaji dan tidak memikirkan pendidikannya, jadi siapa yang memikirkan? Desainnya mau gimana? Kalau misal dapat 20 persen ini dipakai, strateginya bagaimana? Apakah gaji, perbaikan kualitas guru, sekolah, atau teknologi?" kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengatakan setiap tahun anggaran untuk pendidikan naik karena pendapatan dan belanja negara naik. Pemerintah mengalokasikan 20 persen atau Rp 444 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Menurut Sri Mulyani, pada 2009 anggaran pendidikan sekitar Rp 160 triliun, pada 2013 naik menjadi Rp 332 triliun, dan pada 2017 juga naik menjadi Rp 419,8 triliun.

Sri Mulyani mengatakan membentuk suatu nilai dalam pendidikan menjadi hal penting. Dia mencontohkan, saat di kelas, murid melihat sikap guru, dari cara menyapa, mengajar, memberi tahu, sampai cara menilai murid.

"Kalau murid les sama saya (guru), pasti dapat nilai bagus, itu berarti sudah korupsi. Sama seperti saya kalau Menteri Keuangan mengatakan ke pengusaha, kalau baik-baik sama saya, pajaknya saya turunin. Itu korupsi, merugikan negara," ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, integritas adalah nilai yang tidak diperjualbelikan. Dia berharap guru juga berkomitmen memperbaiki indeks kualitas hasil belajar-mengajar, sehingga bisa mempertanggungjawabkan betul-betul proses belajar-mengajar yang dilakukan.

Baca berita lainnya tentang tunjangan guru di Tempo.co.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

16 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya