Pelindo III Bangun Dermaga Gili Mas Rp 1,3 Triliun

Kamis, 5 Juli 2018 16:01 WIB

Logo Pelindo III. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Mataram -PT Pelindo III melakukan ground breaking Terminal Gili Mas di Teluk Lembar Lombok Barat (Lobar), Kamis 5 Juli 2018. Nilai investasi bertahap dari pengembangan multipurpose terminal (terminal multi fungsi) untuk layanan kapal pesiar dan kapal peti kemas ini mencapai Rp 1.3 triliun. Dermaga yang akan dibangun sepanjang 440 meter dan lebar 26 meter dengan kedalaman kolam pelabuhan mencapai-14 mLWS.

Terminal Gili Mas dibangun sebagai pengembangan pelabuhan Lembar dapat menandakan bahwa perekonomian wilayah NTB mengalami tren pertumbuhan positif dan menjadi gerbang pariwisata internasional yang modern bagi Pulau Lombok khususnya.

BACA: Pelindo IV Buka Pelayaran Langsung dari Balikpapan ke Cina

Menurut CEO Pelindo III Ari Askhara saat ground breaking Terminal Gili Mas, tren ukuran kapal pesiar internasional yang semakin besar dengan membawa ribuan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok perlu diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Memenuhi kebutuhan tersebut, PT. Pelindo III (Persero) Cabang Lembar mengembangkan Pelabuhan Lembar yang ada di Kabupaten Lombok Barat dengan membangun Terminal Gili Mas. ''Nantinya terminal Gili Mas akan mampu menampung kapal cruise,'' katanya.

Selama ini kapal pesiar yang datang tidak dapat sandar di pelabuhan Lembar. Adapun kapasitas lapangan container mampu menampung 200 ribu sampai 300 ribu kontainer. Dijelaskan Ari Askhara, dimensi tersebut akan siap untuk disandari cruise dengan panjang badan kapal mencapai 400 meter yang mampu membawa hingga 4.000 penumpang dan bisa juga untuk dua cruise sekaligus berukuran lebih kecil. Sedangkan terminal penumpang, Modern Gili Mas sendiri memiliki kapasitas sekitar 1.500 orang.

Advertising
Advertising

BACA: JK Yakin Proyek Makassar New Port Rampung Sebelum Akhir 2018

Untuk diketahui, berdasarkan survei perilaku wisatawan mancanegara yang dilansir oleh Bank Indonesia, rata-rata total pengeluaran mereka mencapai 125.93 dollar AS atau sekitar Rp 1.76 juta (dengan kurs Rp. 14.000/dolar AS) per hari.

Sebagai contoh, kapal pesiar Italia MV Costa Luminosa yang bersandar di Pelabuhan Lembar pada Mei lalu membawa 1.677 turis berkeliling ke seiumlah destinasi wisata di Lombok. Dari perkiraan kalkulasi rerata pengeluaran turis per hari tersebut, maka ada miliaran rupiah yang dinikmati masyarakat Lombok dari setiap cruise yang sandar.

Dibangunnya terminal Gilimas oleh Pelindo III ini semakin memperpanjang momentum kebangkitan pariwisata Lombok. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan beroperasinya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika di Lombok Tengah.

Melihat besamya potensi ekonomi itu, kami berharap dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun investor berkolaborasi memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata Lombok dengan menciptakan destinasi wisata baru maupun mengembangkan konsep paket tur wisata agar pertumbuhan turis ke destinasi di Lombok dapat berkelanjutan.

BACA: Pelindo IV Targetkan Pelabuhan Kendari New Port Beroperasi 2019

Terkait fungsi logistik dari terminal Gili Mas, Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat menjelaskan pada tahap awal dermaga akan terintegrasi dengan fasilitas lapangan penumpukan peti kemas seluas 6.27 hektar. Sehingga pada pengembangan berikutnya diperkirakan mampu menampung hingga sekitar 200 ribu Teus peti kemas.

"Terminal Gili Mas akan meningkatkan posisi strategis Pelabuhan Lembar sebagai gerbang logistik utama di Pulau Lombok. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat berimbas pada turunnya harga barang konsumsi masyarakat. Serta memperlancar distribusi komoditas yang dijual dari sini (Pulau Lombok dan sekitarnya)," ujarnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, H. Saeful Akhkam mengaku sangat mengapresiasi pembangunan terminal Gili Mas di pelabuhan Lembar. Menurutnya, pengembangan pelabuhan Lembar ini akan menciptakan banyak manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga menjadi langkah mensukseskan Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim melalui tol laut. “Kami sangat mendukung sekali,'' kata Saiful Akhkam.

Ini juga jadi langkah mewujudkan salah satu program prioritas Presiden Jokowi yakni program tol laut yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara.

Program tol laut sudah ada sejak 2015 dan merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi untuk mengurangi kesenjangan (disparitas) harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Program tol laut yang dimaksud adalah membangun transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik kelautan yang bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata.

Dengan begitu nantinya akan ada kapal-kapal besar yang bolak-balik di laut Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah. Oleh sebab itulah tol laut menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi untuk mengembangkan sektor kemaritiman.

Baca berita tentang Pelindo lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

1 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Pelindo Jamin Layanan Berjalan Optimal Selama Cuti Bersama Idul Fitri 2024

19 hari lalu

Pelindo Jamin Layanan Berjalan Optimal Selama Cuti Bersama Idul Fitri 2024

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjamin kegiatan kepelabuhanan sepenuhnya berjalan normal selama periode libur lebaran Idulfitri pada 8 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hingga H-3 Lebaran, Pelindo Layani 700 Ribu Pemudik

19 hari lalu

Hingga H-3 Lebaran, Pelindo Layani 700 Ribu Pemudik

Pelindo mencatat Tanjung Perak jadi terminal penumpang dengan arus terbanyak.

Baca Selengkapnya

400 Warga Medan Dapat Tiket Mudik Gratis Pulang-Pergi dari Pelindo Multi Terminal

20 hari lalu

400 Warga Medan Dapat Tiket Mudik Gratis Pulang-Pergi dari Pelindo Multi Terminal

Tahun ini, Pelindo Group melepas 159 bus secara pulang-pergi, total 7.950 orang diberangkatkan menuju 13 kota tujuan di program mudik gratis.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Arus Mudik Terpadat Terjadi di 5 Pelabuhan Kawasan Timur

21 hari lalu

Lebaran 2024, Arus Mudik Terpadat Terjadi di 5 Pelabuhan Kawasan Timur

Direktur Eksektufi PT Pelindo Regional 4 Abdul Azis memperkirakan arus mudik Lebaran 2024 terpadat terjadi di lima dari belasan pelabuhan di KTI.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

23 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Pelindo Catat 65.530 Pemudik Lalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

23 hari lalu

Pelindo Catat 65.530 Pemudik Lalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Pelindo Regional 3 mencatat pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat maupun tiba melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 65.530 orang.

Baca Selengkapnya

Pelindo Siagakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024

24 hari lalu

Pelindo Siagakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024

Pelindo telah mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah di berbagai Terminal Penumpang yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Pelindo Beri Diskon 50 Persen Tagihan Jasa Penumpukan Barang dan Peti Kemas

25 hari lalu

Pelindo Beri Diskon 50 Persen Tagihan Jasa Penumpukan Barang dan Peti Kemas

Keringanan biaya selama periode 5 - 16 April 2024. Berlaku untuk pelayanan bongkar antar pulau dan pelayanan untuk impor.

Baca Selengkapnya

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

26 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.

Baca Selengkapnya