Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

Kamis, 5 Juli 2018 11:58 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kondisi perekonomian dunia masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga sulit diprediksi dan dikalkulasi. "Saya kira bapak ibu bupati semuanya juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sulit dihitung," kata Presiden Jokowi saat audiensi dengan sejumlah bupati di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 5 Juli 2018.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan terkait dengan pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus bicara apa adanya. "Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, kita harus bicara apa adanya bahwa situasi ekonomi dunia sekarang ini masih betul-betul pada posisi yang sangat sulit," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca: Kapal Tenggelam, Jokowi: Umumnya karena Ada yang Tak Disiplin

Namun menurut Jokowi, Indonesia harus bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih mencapai lima persen lebih. "Kita patut bersyukur bahwa ekonomi kita masih bisa tumbuh lima persen lebih sedikit, itu saya kira patut kita syukuri," katanya.

Jokowi lalu menyebutkan negara-negara lain bahkan negara besar pertumbuhan ekonominya turun drastis. "Misal Cina atau Tiongkok, itu turun dari 11 atau 10 persen langsung anjlok posisi 6,5 persen," katanya.

Advertising
Advertising

Baca: 8 Proyek Bendungan Ditargetkan Rampung hingga Akhir 2018

Menurut Presiden, anjloknya angka pertumbuhan merupakan sebuah pukulan yang sangat berat bagi negara itu. "Tapi apapun yang terjadi kita ingin pertumbuhan ekonomi kita merupakan pertumbuhan yang berkualitas sehingga fundamental ekonomi kita, fondasi ekonomi kita kuat," kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II dapat mencapai 5,3 persen. Hal tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 5,06 persen.

Menurut Darmin pertumbuhan ekonomi kuarta II dipengaruhi oleh masa panen yang bergeser. Darmin mengatakan pada tahun lalu, masa panen terjadi pada kuartal I. Sedangkan tahun ini masa panen terjadi pada April dan Mei atau di kuartal II. "Jadi itu akan membuat pertumbuhan itu jadi lebih tinggi dari kuartal I," katanya Rabu lalu.

Baca berita menarik lainnya tentang Jokowi hanya di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya