2035, PUPR: 75 Persen Masyarakat Hidup Berdesak-desakan di Kota

Rabu, 4 Juli 2018 13:15 WIB

Sejumlah penumpang mengantre saat berpindah kereta rel listrik (KRL) di peron Stasiun Duri, Jakarta, 16 April 2018. Kepadatan penumpang tersebut terjadi karena operasional KA Bandara Soekarno-Hatta ditambah, sehingga operasional KRL rute Duri-Tanggerang harus dikurangi dari 90 menjadi 80 perjalanan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan jumlah penduduk yang hidup di perkotaan akan terus meningkat setiap tahunnya. Tak terkecuali di Indonesia yang termasuk negara dengan tingkat urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari daerah ke kota yang tertinggi di Asia.

"Pada tahun 2025, Sebanyak 67,5 persen masyarakat akan tinggal di perkotaan, 12 kota metropolitan dan 20 kota dengan ukuran sedang," kata Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Sri Hartoyo, dalam acara 2nd Joint Cooperation Meeting antara Kementerian PUPR dan Kementerian Infrastruktur Lahan dan Transportasi (MOLIT) Republik Korea atau Korea Selatan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: PUPR Pastikan Integrasi Tol JORR Tetap Jalan, Kapan Jadi Berlaku?

Dari data tahun 2015 saja, proporsi masyarakat yang hidup di perkotaan saja sudah mencapai 59,35 persen. Angka ini diperkirakan akan melonjak pada tahun 2035 menjadi 75,77 persen. Tren ini memang menimbulkan dilema. Di satu sisi menciptakan kepadatan penduduk di perkotaan, namun di sisi lain telah memicu pertumbuhan ekonomi.

Untuk menyiasati persoalan ini, Kementerian PUPR pun mengebut pembangunan Smart City atau Kota Pintar, serta Transit Oriented Development atau Kawasan Berorientasi Transit untuk layanan transportasi terintegrasi. Korea Selatan adalah negara yang diajak bekerja sama oleh Indonesia melalui pertemuan kali ini. Pertemuan pertama diadakan di Korea Selatan pada Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Asian Games: PUPR Selesaikan Pembangunan Tribun Voli Pantai di Palembang

Menurut Sri, risiko dari pertumbuhan penduduk di perkotaan ini sangat besar jika tidak diantisipasi sejak awal. Tingkat urbanisasi yang cepat berpotensi membuat degradasi lingkungan, kawasan kumuh, dan ketersediaan lahan kosong berkurang. "Untuk Smart City, dan juga TOD ini sebenarnya telat, tapi tidak masalah karena sekarang sudah dimulai," ujarnya.

Nantinya, kata Sri, konsep Smart City dan TOD untuk mengatasi bahaya urbanisasi akan dilakukan secara bertahap. Pada tahapan awal, 2015-2025, Kementeriam PUPR akan mengebut penyediaan infrastruktur untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) di perkotaan, yaitu ketersediaan air minum yang aman, layanan sanitasi dasar, dan terwujudnya lingkungan pemukiman bebas kumuh. Lalu 2025-2035 dengan pengembangan kota hijau, dan 2035-2045 dengan pengembangan Smart City secara total.

Deputi Direktur Kebijakan Perkotaan MOLIT Ahn Se-Hee, mengatakan Korea Selatan setidaknya punya dua kota percontohan bagi Indonesia yaitu Kota Busan dan Kota Sejong. Ia menyadari bahwa tidak mudah untuk mengatasi urbanisasi melalui pengembangan Smart City.

"Korea butuh 10 tahun untuk merealisasikannya," kata Ahn Se-Hee. Pengelolaan urbanisasi juga semakin cepat karena adanya Undang-Undang khusus soal hukum perkotaan di Korea yang memungkinkan percepatan pembangunan Smart City.

Baca berita menarik lainnya tentang PUPR hanya di Tempo.co.

Berita terkait

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

3 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

7 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

8 hari lalu

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dianalogikan sebagai Bandung Bondowoso saat Bangun IKN, Respons PUPR?

11 hari lalu

Dianalogikan sebagai Bandung Bondowoso saat Bangun IKN, Respons PUPR?

Kementerian PUPR memastikan pihaknya idak bekerja terburu-buru dalam membangun IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

13 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya