PGN Janji Tekan Harga Gas Setelah Akuisisi Pertagas

Selasa, 3 Juli 2018 16:07 WIB

PTH Direktur Utama PT Pertamina Gas Indra Setyawati (kiri), Direktur PIMR PT Pertamina (Persero) Gigih Prakoso (tengah), Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jobi Triananda Hasjim (kanan) berfoto bersama saat Konferensi Pers Holding Migas PGN - Pertagas di Kantor Kementerian BUMN RI, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjamin harga gas di tingkat konsumen akan lebih murah setelah proses akuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) rampung.

"Tapi kami hari ini belum bisa berjanji seberapa besar ada penurunan harga," kata Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.

Baca juga: Holding BUMN Migas Dinilai Akan Permudah Pengendalian Gas

Jobi mengatakan penurunan harga gas merupakan perintah langsung dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tapi, PGN masih mencari celah pada bisnis hulu dan hilir untuk mencari potensi penurunan harga. "Saat ini kami masih mengupayakan harga yang optimal untuk badan usaha dan pemerintah."

Saat ini, harga gas terutama untuk kalangan industri dikeluhkan karena harganya yang masih tinggi. Jika pada 2013 harga gas alam mencapai US$ 1,58 per million british thermal unit (MMBTU), maka pada Maret 2018 sudah mencapai US$ 2,73 per mmbtu.

Simak pula: PGN Cari Pinjaman Rp 11,06 Triliun demi Akuisisi Pertagas

Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Safiun mengatakan produk nasional sebenarnya memiliki potensi yang kuat untuk merajai pasar Asia Tenggara apabila harganya lebih kompetitif. Namun, kesempatan itu terganjal oleh harga gas yang masih tinggi yang membuat ongkos produksi meningkat.

Sebelumnya, PGN dengan kode emiten PGAS ini secara resmi mengakuisisi Pertamina Gas setelah menandatangani Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada Jumat, 29 Juni 2018. "Untuk sementara, skema integrasi adalah akuisisià," ujar Deputi Bidang Jasa Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno saat itu.

Meski begitu, Jobi memastikan dalam jangka pendek, akuisisi Pertagas oleh PGN ini akan mampu mewujudkan penghematan biaya investasi atau capital expenditure dan mempercepat pembukaan pasar baru. Dengan demikian, mata rantai distribusi gas juga bisa lebih efisien sehingga menjamin ketersediaan pasokan gas bagi konsumen.

Berita terkait

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

4 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

5 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

21 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

24 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

9 Februari 2024

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Perut kembung kadang diakibatkan terlalu banyak udara yang terjebak di saluran pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan. Cek pemicu lainnya.

Baca Selengkapnya

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

6 Februari 2024

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pipa gas sebuah pabrik es di Kampung Koang Jaya Jatiuwung bocor. Akibat insiden itu puluhan warga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

6 Februari 2024

Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

Polres Kabupaten Karawang menetapkan dua tersangka dalam peristiwa kebocoran pipa gas PT Pindo Deli 2 yang mengakibatkan ratusan warga keracunan

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya