Global Tertekan, Ini Jurus Sri Mulyani Capai Target Pertumbuhan

Senin, 2 Juli 2018 21:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan berkas tanggapan pemerintah kepada pimpinan sidang Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan usai Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 31 Mei 2018. Rapat paripurna tersebut beragendakan mendengarkan tanggapam pemerintah atas pandangan Fraksi - Fraksi terkait dengan kerangka Ekonomi Makro dan Pokok - Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN tahun Anggaran 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan strategi untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi global adalah dengan menjaga tingkat investasi agar tetap tinggi. "Kita akan lakukan berbagai upaya lanjutkan momentum investasi," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Menurut Sri Mulyani, investasi sekarang telah tumbuh di angka mendekati delapan persen. Ia berharap angka tersebut tetap terjaga momentumnya di kisaran delapan persen, bahkan lebih.

Baca: Sri Mulyani Minta Instansi Cek Ulang Anggaran Sebelum Mengeluh

Namun, harapan Sri Mulyani itu tidak mudah terlaksana. Sebab, ada berbagai faktor yang kini tengah menekan tingkat investasi, antara lain kenaikan suku bunga. Selain itu meningkatnya impor lantaran kebutuhan bahan baku.

"Dari sisi pemerintah bisa jadi ada upaya menekan current account defisitnya, dia mungkin juga akan tertekan karena pemerintah melakukan pengendalian impor," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Baca: Apa yang Dilakukan Sri Mulyani ketika Merasa Penat Bekerja?

Atas kondisi tersebut, langkah yang ditempuh pemerintah salah satunya adalah dengan mempermudah masuknya investasi, misalnya dengan akan diluncurkannya sistem perizinan terpadu atau online single submission. "Kita bisa mempermudah proses investasi agar masyarakat tetap memiliki kepercayaan diri dalam menjalankan bisnisnya."

Selain itu, hal yang dapat dilakukan juga adalah memberikan insentif-insentif investasi lainnya, di samping Bank Indonesia melakukan relaksasi dan Otoritas Jasa Keuangan mendorong efisiensi perbankan. "Itu semua supaya kami semua bisa melindungi momentum dari investasi," ujar Sri Mulyani.

Sebalumnya, Sri Mulyani juga mengatakan saat ini kondisi perekonomian masih terus bergerak dinamis. Dunia tengah dihadapkan pada kondisi yang disebut dengan normal baru, misalnya meningkatnya kondisi suku bunga. Selain itu dunia juga dihantam oleh ketidakpastian lantaran adanya perang dagang kondisi harga minyak terkini.

"Misalnya dengan Presiden Trump mengatakan telah menelepon Raja Salman agar menaikkan produksi minyak menjadi dua juta barel per hari untuk menggantikan Iran dan Venezuela, itu pasti akan direspon publik," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

6 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

20 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

23 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya