Sri Mulyani Ibaratkan Manuver Trump Bisa Timbulkan Gempa Bumi

Senin, 2 Juli 2018 21:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers terkait penangkapan stafnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Juanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta, 7 Mei 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramalkan perekonomian Amerika Serikat bakal mengalami tekanan dalam 12 sampai 18 bulan ke depan. "Akan mengalami tekanan karena kenaikan tarif oleh Kanada, Eropa, dan Tiongkok," ujar dia saat rapat kerja bersama Komisi Keuangan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Sri Mulyani mengatakan hal tersebut disebabkan oleh kondisi perekonomian yang masih terus bergerak dinamis. Apalagi, lantaran kebijakan-kebijakan AS pula dunia menghadapi kondisi yang disebut dengan normal baru, misalnya meningkatnya kondisi suku bunga.

Baca: Sri Mulyani Ajukan Pagu Anggaran 2019 Kemenkeu Rp 46 Triliun

Selain itu, dunia juga dihantam oleh ketidakpastian lantaran adanya perang dagang kondisi harga minyak terkini. "Misalnya dengan Presiden Trump mengatakan telah menelepon Raja Salman agar menaikkan produksi minyak menjadi dua juta barel per hari untuk menggantikan Iran dan Venezuela, itu pasti akan direspon publik," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, bahkan kondisi perekonomian itu bisa menjadi sangat dinamis hanya dengan adanya cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di dunia maya. Yang terbaru, presiden dari Partai Republik itu meminta timnya untuk meninjau kembali prinsip-prinsip di Organisasi Dagang Dunia (WTO).

Baca: Cerita Sri Mulyani tentang Jokowi yang Sulit Dipuaskan Menterinya

"Trump melakukan shifting dari pondasi, maka ibarat bumi kalau pelatnya bergeser akan terjadi gempa bumi," ujar Sri Mulyani. "Saat ini sedang terjadi pergeseran yang sifatnya fundamental."

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan kini tengah berfokus menjaga kepercayaan stabilitas pasar. Sehingga, ibarat menghadapi goncangan, pondasi Indonesia bisa tetap bertahan. "Barangkali kalau meja bergeser, furnitur jatuh, namun pondasi tetap baik," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

19 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

21 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

23 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya