Biayai Infrastruktur, Kementerian BUMN Bentuk Perusahaan Patungan
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Kamis, 28 Juni 2018 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) membentuk perusahaan patungan bernama PT Bandha Investasi Indonesia. Perusahaan tersebut akan mengelola dana investasi sejumlah BUMN untuk pembiayaan proyek infrastruktur.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan PT Bandha Investasi Indonesia, sebagai perusahaan private investment fund, akan mengelola BUMN Fund yang dapat menjembatani kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur dengan para investor potensial dari BUMN dan perusahaan swasta.
Baca juga: Kementerian BUMN Berencana Buat Facebook Ala Indonesia
"Kami melihat ini adalah potensi besar yang dapat dilakukan BUMN, terutama banyak BUMN perusahaan asuransi, dana pensiun, yang dananya perlu dikelola dengan baik, sehingga perusahaan investasi ini diharapkan punya global standard and reputation," kata Menteri Rini dalam penandatanganan akta pendirian PT Bandha Investasi Indonesia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.
Ada pun PT Bandha Investasi Indonesia ini terbentuk dari delapan BUMN di bidang jasa keuangan, yakni PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Danareksa, PT Asuransi Jasa Raharja, PT Askrindo, PT Asuransi Jasindo, PT Asabri, Perum Jamkrindo, dan PT Taspen.
Baca juga: Menteri BUMN Apresiasi Pembangunan Pesat KEK Mandalika
Rini mengaku bangga dengan pembentukan perusahaan yang mengelola BUMN Fund ini, mengingat pembangunan infrastruktur harus terus digenjot demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
Sebagai agen pembangunan, Kementerian BUMN berkomitmen penuh mendukung upaya tersebut. Tak hanya berupa dukungan fisik, BUMN juga didorong turut berpartisipasi dalam pembiayaan.
ANTARA