Indef: Pilkada Serentak Sumbang 0,2 Persen Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 28 Juni 2018 11:12 WIB

Petugas Satpol PP Aceh Selatan mengumpulkan alat peraga kampanye peserta pilkada serentak 2018 yang ditertibkan di Tapaktuan, Aceh Selatan, Ahad, 24 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, memperkirakan kontribusi pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018 tidak akan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. Dari hitungannya, pilkada serentak 2018 hanya menyumbang 0,01-0,02 persen terhadap pertumbuhan ekonomi 2018.

"Peredaran uang mungkin naik, tapi untuk overall, ekonomi belum bisa dongkrak," ujar Bhima, Rabu, 27 Juni 2018. Dampak yang tidak signifikan ini disebabkan oleh beralihnya iklan dari media tradisional ke media sosial.

Baca: Pilkada Serentak, Pegawai Bank Mandiri Ngantor setelah Nyoblos

Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membatasi alat peraga, seperti banner dan poster, di mana pemasangan tidak boleh dimulai sebelum waktu kampanye. Alat peraga yang dipasang sebelum kampanye akan ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Jadi spending iklan kampanye tidak besar," tutur Bhima.

Namun dia melihat ada kemungkinan belanja pemerintah untuk keperluan pilkada dapat membantu mengerek perekonomian. Pada pilkada serentak yang digelar Rabu kemarin, ada 171 daerah di seluruh Indonesia yang ikut serta. Daerah-daerah itu terdiri atas 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Advertising
Advertising

Baca: CORE: Pilkada Serentak Aman, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2019

Adapun ekonom CORE Indonesia, M. Faisal, menilai pilkada serentak 2018 di 171 daerah yang berjalan tertib dan aman menjadi modal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi pada 2019. "Stabilitas politik modal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Dia meyakini efek pemilu presiden untuk mendorong konsumsi rumah tangga akan lebih masif dibandingkan dengan pilkada 2018. Pasalnya, pilkada serentak lebih banyak membantu konsumsi rumah tangga kelas menengah-bawah dan kontribusi konsumsi rumah tangga kelas tersebut kecil. "Sekitar 40 persen pendapatan terbawah hanya 17 persen konsumsi nasional," ujar Faisal.

BISNIS

Berita terkait

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

4 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

4 jam lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

3 hari lalu

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

PPP dan PKB sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi target mereka di pilkada pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

5 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

6 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

6 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

7 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya