KNKT Belum Investigasi Menyeluruh Kapal Tenggelam di Danau Toba

Jumat, 22 Juni 2018 07:18 WIB

Warga dan kerabat penumpang yang hilang dari kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba mengadakan sesi doa di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Prediksi sementara kapal ini membawa 206 penumpang. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Posko Nasional Angkutan Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan, Wahju Adji menjelaskan terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Selatan, tim gabungan masih berfokus pada penyelamatan korban tenggelam. Ia mengatakan saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum melakukan investigasi secara menyeluruh.

"Karena fokusnya sekarang pencarian korban dulu. Setelah dilakukan pencarian korban, KNKT akan melakukan investigasi yang lebih mendalam lagi keseluruhannya," kata Wahju di Posko Angkutan Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan, Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: Tragedi Danau Toba, Pengusaha Transportasi: Aman Itu Tidak Murah

Saat ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta Diretur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sedang meninjau langsung kondisi kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi saat kapal yang membawa ratusan penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, Danau Toba, menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungun Senin, 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.15 WIB. Saat ini, diduga ada dua penyebab tenggelamnya kapal.

Advertising
Advertising

Baca: Kemenhub Belum Tahu Profil Pemilik Kapal yang Karam di Danau Toba

Penyebab pertama, jumlah penumpang diduga melebihi kapasitas yang seharusnya. Penyebab kedua, kapal diduga mengabaikan adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan saat KM Sinar Bangun melakukan perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tiga Ras, cuaca sedang dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Bahkan, tinggi gelombang mencapai dua meter.

Badan SAR Nasional telah menemukan empat korban tewas dalam kejadian tenggelamnya kapal di Danau Toba tersebut. Sementara, 18 orang lainnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Jumlah ini masih kurang dari kapasitas total kapal yang mencapai 43 penumpang. Apalagi, muatan kapal ini diduga melebihi angka kapasitas tersebut.

Berita terkait

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

3 jam lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 jam lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

6 jam lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

17 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

18 hari lalu

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya

Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

51 hari lalu

Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

Terkini: Pesawat Batik Air nyasar ke Cianjur gara-gara pilot dan kopilot tertidur, Sri Mulyani berjanji THR ASN tahun ini tidak dipotong.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Mengapa Jokowi Bolak-balik ke IKN, KNKT Temukan Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Terbangkan Pesawat

52 hari lalu

Terpopuler: Mengapa Jokowi Bolak-balik ke IKN, KNKT Temukan Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Terbangkan Pesawat

Berita terpopuler: Apa yang diresmikan Jokowi bolak-balik ke IKN, investigasi KNKT temukan pilot dan kopilot Batik Air tidur saat terbangkan pesawat.

Baca Selengkapnya

Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Temuan Investigasi KNKT

52 hari lalu

Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Temuan Investigasi KNKT

Investigasi KNKT menemukan bahwa pilot dan kopilot pesawat Batik Air tertidur saat penerbangan dari Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

57 hari lalu

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

58 hari lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya