CPNS 2018, Web SSCN Diprediksi Akan Dikunjungi 10 Juta Pendaftar
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Rabu, 20 Juni 2018 16:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini tengah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pelaksanaan seleksi nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Infrastruktur yang dimaksud mulai dari proses pendaftaran secara online melalui laman https://sscn.bkn.go.id (web SSCN), Seleksi Administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Baca juga: Beredar Laporan Penetapan CPNS 2018, MenPAN-RB: Itu Palsu
"Sambil menunggu pengumuman penerimaan CPNS resmi yang akan dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) web SSCN. Upgrading dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas pengunjung karena diperkirakan akan terdapat 8-10 juta pendaftar," kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan dalam pernyataan resminya, Rabu, 20 Juni 2018.
Ridwan menjelaskan, sistem helpdesk dan pengaduan akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem helpdesk akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.
Baca juga: CPNS Tahun 2017 Mencapai 2,4 Juta, Berapa yang Diterima?
Adapun pelaksanaan SKD dan SKB tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.
Karena diperkirakan penerimaan CPNS kali ini dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, maka titik-titik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, dengan memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta.
Baca juga: Menteri PAN RB: Porsi Terbesar CPNS 2018 untuk Jabatan Spesialis
Sehubungan dengan itu, BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki fasilitas CAT. Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki fasilitas UKG dan UNBK.
"Dengan kebijakan rekrutmen yang kompetitif, adil, objektif, transparan, tidak KKN dan bebas biaya ini, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang berkaitan dengan penerimaan CPNS. Jangan pernah percaya jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS dengan atau tidak dengan imbalan tertentu," ujarnya.