Arus Balik, Okupansi Kapal Mudik Gratis Kementerian Perhubungan Turun

Rabu, 20 Juni 2018 15:20 WIB

Para pemudik yang menjadi peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan via kapal perintis Sabuk Nusantara 80 berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Rabu, 13 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mulai mengevaluasi pelaksanaan program mudik gratis menggunakan kapal laut rute Jakarta-Semarang. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya okupansi atau tingkat keterisian pada 16 kapal mudik gratis yang disediakan kementerian.

Kenyataannya di lapangan, 16 kapal yang disediakan Kemenhub gagal terisi penuh, baik saat arus mudik maupun arus balik. Untuk arus balik, okupansi hanya sekitar 70 sampai 75 persen. Angka ini turun dari okupansi saat arus mudik yang mencapai 90 persen.

BACA: 2019, Kemenhub Targetkan Program Mudik Bareng Naik 3 Kali Lipat

"Kemarin itu 90 persen karena ada tambahan yang baru ikut," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Rabu, 20 Juni 2018. Budi hadir di sana untuk menyambut sebanyak 600 peserta mudik gratis yang baru saja berlabuh setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 19 Juni 2018.

Program mudik gratis kapal laut ini diluncurkan Kementerian Perhubungan untuk 30 ribu pemudik setiap tahunnya. Sebanyak 16 kapal milik kementerian disediakan khusus untuk rute Jakarta-Semarang dengan anggaran total mencapai Rp 19-20 miliar. Sebab, rute inilah yang menampung pemudik darat terbesar.

Advertising
Advertising

BACA:16 Kapal Mudik Gratis Kemenhub Disiapkan untuk Arus Balik

Selain soal okupansi yang menurun, Budi juga mendengar berbagai macam keluhan dari peserta mudik. Mulai dari kurangnya sosialisasi terkait program ini hingga cafe di atas kapal yang tidak buka 24 jam. Lalu tidaknya hiburan selama perjalanan yang memakan waktu hingga seharian penuh ini.

Selain itu, ada juga penumpang yang meminta kementerian untuk menyediakan kapal yang lebih besar. Enam belas kapal mudik ini memang bervariasi, dari besar sampai yang sedang. Kapal besar lebih diminati pemudik karena lebih lega dan bisa menempuh Jakarta-Semarang hanya dalam waktu 15 jam saja.

Budi berjanji akan membenahi layanan pada kapal mudik gratis ini. Terlebih, kementerian berencana untuk meningkatkan kuota mudik gratis via kapal laut ini menjadi tiga kali pada lebaran tahun depan, dari 30 ribu kuota tahun ini menjadi 90 ribu. "Semua kami jadikan masukan untuk memperbaiki layanan," ujarnya.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

3 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

9 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya