TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan kembali mengoperasikan sebanyak 16 unit kapal untuk keperluan mudik gratis selama masa arus balik, 18-20 Juni 2018. Kapal-kapal ini akan mengangkut penumpang dari daerah Jawa Tengah yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
"Jumah kuota yang disediakan adalah 7.600 motor dan 15.200 slot penumpang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 17 Juni 2018. Kuota ini lebih sedikit daripada jumlah yang disediakan saat arus mudik yang mencapai 30.000 slot.
BACA: Menhub Targetkan Mudik Gratis Kapal Laut Meningkat 3 Kali Lipat
Program mudik gratis menggunakan kapal laut ini diluncurkan Kementerian Perhubungan untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Jika menggunakan kapal ini, pemudik tidak dipungut biaya sepeser pun.
Pemerintah tak segan mengeluarkan anggaran hingga Rp 19 sampai 20 miliar untuk menjalankan program ini. Meski tingkat keterisian kapal saat arus mudik hanya 78 persen, tapi kementerian menilai program ini cukup sukses menekan jumlah pemudik motor. Jumlahnya tercatat turun hingga 30 persem selama periode mudik tahun ini.
Salah satu pelabuhan yang akan memberangkatkan penumpang adalah Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Di pelabuhan ini juga, ratusan penumpang kapal dari Jakarta berlabuh pada tanggal 14 Juni 2108 atau H-1 Lebaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo mengakui kuota 78 persen saat arus mudik memang belum maksimal. Selain itu, tidak semua memesan tiket kapal gratis PP atau Pulang-Pergi. Oleh karena itu, saat ini masih terbuka peluang bagi pemudik untuk mengikuti program ini. "Masih ada space kok," kata Agus saat ditemui di Jakarta, Jumat, 15 Juni 2018.
Baca berita tentang mudik gratis lainnya di Tempo.co.