TEMPO.CO, Semarang -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan program mudik gratis menggunakan kapal laut akan semakin gencar diadakan untuk lebaran selanjutnya. Program ini diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan guna mengurangi penggunaan sepeda motor untuk kegiatan mudik.
"Saya ingin bertambah menjadi tiga kali lipat," kata Budi saat melakukan peninjauan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Juni 2018. "Tapi tentu itu tergantung kesediaan armada kapalnya seperti apa."
Baca:Menhub Cek Kapal Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Emas
Pada 2018 ini, kata Budi, okupansi kapal mudik gratis melebihi 90 persen dari 30 ribu kuota yang disediakan. Maka jika sesuai target Budi, jumlah yang bisa ditampung bisa mencapai 90 ribu. Jumlah ini memang masih kalah jauh dibandingkan jumlah pemudik motor yang mencapai 6 juta lebih.
Meski demikian, banyaknya armada mudik gratis yang disediakan mudik lebaran tahun ini cukup efektif menekan angka pemudik sepeda motor. Program mudik gratis tak hanya disediakan kementerian, namun juga sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Angka pemudik motor, menurut Budi, turun sekitar 30 persen.
Baca:Banyak Mudik Gratis, Tren Mudik di Terminal Bekasi Terus Menurun
Budi mengatakan, program yang disediakan memang masih mudik gratis. Namun ke depan, kementeriannya akan menggandeng swasta untuk untuk menjalani program ini. Program ini pun rencananya akan mulai berbayar meski dengan harga rendah. "Jadi ada yang gratis, ada yang bayar juga," ujarnya.
Skemanya pelaksanaannya program ini ke depan, kata Budi, memang belum dibahas secara intensif. Budi berpendapat sistem pembelian tiket murah mudik via kapal bisa menggunakan promo pada umumnya. "Misal beli satu dapat dua tiket, atau beli satu dapat tiga, intinya niat saya bisa naik tiga kali lipat," tutur Budi.