TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya memantau pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu, 17 Juni 2018. Ketika melihat ratusan penumpang sudah siap berlayar di dalam kapal, Budi merasa agak jumlah penumpang berlebih.

"Saya kok rasanya ini rada lebih dalam hal kapasitas. Feeling saya, lebih sedikit-sedikit." kata Budi sembari menyambangi beberapa kapal, Minggu pagi itu.

BACA: Menhub Minta Polisi Menindak Masyarakat yang Terbangkan Balon Udara

Budi mengharapkan operator kapal, syahbandar dan pengelola pelabuhan taat SOP tentang keamanan. "Satu kapasitas, kedua adalah live jackets. Kami tadi cek, ternyata ada beberapa yang tidak pakai live jacket." kata Budi yang memantau bersama kepolisian dan kepala pengelola kapal Pelabuhan Kali Adem.

Budi mengaharapkan ketegasan dari berbagai pihak dalam menjaga keamanan penumpang yang hendak berlibur, "Live jacket ini nggak ada kompromi. Kalau kapasitas lebih diturunkan. Kurang live jacket, diturunkan juga. Itu yang basic."

Budi menyatakan akan datang kembali secara diam-diam untuk memantau perkembangan pelabuhan. "Ini masih ada enam hari, entah Kamis atau Jumat saya mau ke sini lagi. Saya akan cek. Saya nggak akan dikasih tahu."

BACA: Menhub Budi: Balon Udara Bisa Bahayakan Keselamatan Penerbangan

Menurut Kepala Pengelola Kapal Pelabuhan Kali Adem, Bayu Setia, hari ini terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan. "Kemarin sekitar 3700 orang, Hari ini dikisaran 4.000 lebih, hampir mencapai 5000 orang."

Mengenai ketersediaan kapal, Bayu hari ini menjadwalkan 25 kapal yang akan membawa wisatawan berlibur ke Kepulauan Seribu. "Hari ini kita stand by kan 25 kapal. Pagi ini ada 21 kapal. Untuk siang ada susulan 4 kapal." kata Bayu menjelaskan.

Pantauan Tempo, terlihat ratusan penumpang menanti di pelabuhan menantikan kedatangan kapal berikutnya. Reza Sahabuddin bersama lima rekannya termasuk yang tidak mendapatkan tiket kapal pagi. "Tidak tahu jadwal kalau pemberangkatan kapal itu pagi. Baru dapatnya siang pukul 12." kata Reza yang hendak kemping selama tiga hari di Pulau Tidung.

Baca berita mengenai Menhub Budi Karya lainnya di Tempo.co.