Alasan Maskapai Penerbangan Indonesia Bisa Terbang Lagi ke Eropa

Sabtu, 16 Juni 2018 07:58 WIB

Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend dalam konferensi pers pasca pencabutan larangan terbang maskapai Indonesia di rumah dinas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta -Uni Eropa resmi mencabut larangan terbang ke Eropa untuk semua maskapai penerbangan Indonesia pada Kamis, 14 Juni 2016. Ada sejumlah pertimbangan bagi Uni Eropa hingga akhirnya mengeluarkan Indonesia dari EU Air Safety List atau daftar maskapai penerbangan yang tidak memenuhi standar keselamatan Internasional.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend, mengatakan salah satu pertimbangan adalah meningkatnya standar keselamatan maskapai penerbangan Indonesia. "Indonesia telah berhasil meyakinkan kami," kata dia saat ditemui usai konferensi pers bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juni 2018.

BACA: 11 Tahun Penantian untuk Maskapai Penerbangan Indonesia ke Eropa

Sebelumnya, sebanyak 62 maskapai penerbangan penumpang dan kargo asal Indonesia mendapat larangan terbang oleh Komite Keselamatan Penerbangan Uni Eropa sejak 2007. Saat itu, seluruh maskapai terkena larangan, termasuk Garuda Indonesia sekalipun.

Perlahan, larangan itu satu per satu mulai dicabut pada tujuh maskapai. Dimulai dari pencabutan terhadap Garuda Indonesia dan Airfast Indonesia pada tahun 2009, Indonesia Air Asia tahun 2010, Ekspres Transportasi Antarbenua tahun 2011, dan terakhir Citilink, Batik Air, dan Lion Air pada 2016. Sisanya, sebanyak 55 maskapai masih dievaluasi oleh komite.Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air. Dok. TEMPO/Hariandi Hafid

Advertising
Advertising

Upaya lobi terus dilakukan pemerintah Indonesia kepada Uni Eropa. Maka pada 12-21 Maret 2018, Uni Eropa melakukan penilaian kembali terhadap kinerja keselamatan maskapai Indonesia. 29-31 Mei 2018, komite mengadakan pertemuan di Brussel, Belgia. Hasilnya, 55 maskapai lain pun akhirnya kembali diizinkan terbang ke Eropa, atau total 62 maskapai.

BACA: Luhut Sebut Belum Ada Rencana Rombak Direksi Garuda Indonesia

Pertimbangan lain, kata Vincent, adalah capaian yang diraih Indonesia dari Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). FAA meningkatkan kategori keselamatan penerbangan Indonesia menjadi kategori 1. Sedangkan ICAO, menetapkan nilai effective implementation dari audit keselamatan penerbangan cukup tinggi, 80,34 pada 2017.

Menteri Budi Karya meminta maskapai penerbangan tetap mempertahankan standar keamanan yang telah dicapai saat ini. Sebab, jika Indonesia tidak waspada, kata Budi, maka bukan tidak mungkin larangan terbang itu akan kembali dijatuhkan Uni Eropa. "Ini awal bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lain," ujarnya.

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

9 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya