TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah belum memiliki rencana untuk merombak direksi PT Garuda Indonesia Tbk. Alasannya, direksi Garuda saat ini masih bekerja dengan baik bahkan bisa menciptakan efisiensi bagi perusahaan.
"Saya kira belum sampai ada pikiran ke situ," kata Luhut seusai mendatangi open house yang digelar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jalan Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juni 2018.
Pernyataan Luhut itu sebagai tanggapan atas permintaan Asosiasi Pilot Garuda Indonesia untuk merestrukturisasi susunan direksi di PT Garuda Indonesia. Asosiasi Pilot mengancam akan melakukan mogok kerja jika tuntutan itu tidak dipenuhi. Aksi ini merupakan buntut dari konflik antara asosiasi pilot dengan manajemen Garuda Indonesia. Luhut menyatakan sudah menemui perwakilan asosiasi pilot untuk mencegah rencana mogok kerja.
Baca: Ini Masalah yang Picu Pilot Garuda Indonesia Ancam Mogok
Luhut mengatakan masih menunggu rekomendasi dari tim satuan tugas (Satgas) yang menangani konflik antara asosiasi pilot dan manajemen Garuda itu. Temuan Satgas nantinya dijadikan acuan bagi pemerintah untuk mengambil keputusan. Luhut berharap masalah ini tidak mencederai kepercayaan dunia internasional terhadap maskapai penerbangan Indonesia.
"Nanti setelah Lebaran, tim Satgas akan memberi rumusan dan masukkan kepada Garuda Indonesia,” kata Luhut. Tim Satgas itu terdiri dari perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kantor Staf Presiden. “Dan, nanti ibu Menteri BUMN Rini Soemarno yang putuskan mana yang baik."