771 Kecelakaan Lalu Lintas saat Mudik, Polri: Turun 19 Persen

Rabu, 13 Juni 2018 14:30 WIB

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Simpang Padang Luar, Agam, Sumatera Barat, Selasa, 12 Juni 2018. Arus mudik di Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera tersebut terpantau padat merayap sejak Selasa siang bersamaan dengan H-3 Lebaran. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyebutkan faktor kelelahan menjadi pemicu terbesar kecelakaan yang terjadi dalam Operasi Ketupat 2018 hingga tiga hari menjelang Lebaran 2018. Hal tersebut didapat dari hasil pantauan kepolisian hingga H-3 Lebaran di mana terdapat 771 kejadian kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik.

"Turun 19 persen dibandingkan dengan Operasi Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 1.127 kejadian," kata Mohammad Iqbal, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Juni 2018. Angka ini, diklaim, jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca: Mudik 2018, Jasa Marga Sebutkan Sebab Kemacetan di Tol Cikampek

Iqbal menjelaskan, secara keseluruhan, terjadi penurunan dampak kecelakaan dalam Operasi Ketupat 2018 hingga H-3 dibanding dengan Operasi Ramadniya 2017. Kecelakaan itu menyebabkan ,sebanyak 163 orang korban meninggal atau turun 41 persen.

Lebih jauh Iqbal menambahkan pada H-3 terjadi lonjakan arus mudik yang menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebesar 276 persen. "Hal ini karena bersamaan dengan hari libur karyawan swasta," katanya lagi.

Advertising
Advertising

Baca: H-3 Lebaran, AP I: 80 Ribu Pemudik Pulang Kampung ke Semarang

Iqbal merinci pada H-3, arus kendaraan yang melewati Gerbang Tol Merak sebanyak 25.702 kendaraan atau naik 341 persen dibandingkan hari biasa. Sementara arus kendaraan yang melewati GT Ciawi sebanyak 22.199 kendaraan atau naik 8 persen. Sedangkan arus kendaraan yang melewati GT Cileunyi 28.554 kendaraan atau naik 79 persen, yang lewat GT Cikarang Utama 67.096 kendaraan atau naik 675 persen.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni sampai dengan 24 Juni 2018. Sebanyak 177.000 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran dari instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut. Polri juga menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018 guna mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran.

ANTARA

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

5 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

11 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya