Antrean kendaraan menuju Jakarta menumpuk di pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 23 Desember 2017. Pada arus mudik Natal dan libur panjang di tol Cipali terpantau padat baik kendaraan menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan memberlakukan sistem contra flow atau lawan arah di jalan tol Cikopo - Palimanan atau Tol Cipali siang ini, 10 Juni 2018. Rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan di titik dari arah Jakarta ke arah timur.
"Di tol Cipali kalau kondisinya memungkinkan kami akan buat contra flow ke arah timur, siang ini," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Ahad, 10 Juni 2018.
Sugihardjo mengatakan pada jalan menuju Jawa Tengah dari Batang ke Semarang juga akan diberlakukan rekayasa lalu lintas. Dari arah itu tepatnya yang mengarah Jembatan Kali Kuto yang belum selesai, terjadi kepadatan. Menurut Sugihardjo, dari sana akan diputarkan arus kendaraan melalui Gringsing.
"Tapi traffic management-nya sudah disesuaikan oleh Korlantas, karena penanggungjawabnya. Jadi konfliknya hanya dua ya, yang keluar tol dan dari arah timurnya, karena diputar gitu," kata Sugihardjo.
Sugihardjo mengatakan Kemenhub sedang mempersiapkan pemberlakuan sistem contra flow. "Itu di daerah Cipali ya, manti kami lihat kebutuhannya. Sekarang lagi persiapan," kata Sugihardjo.
Sekretaris Jenderal Kemenhub, Joko Sasono memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 9 Juni 2018. "Dan dua hari sebelum lebaran. Tapi besarannya tidak seperti tahun lalu," ujar dia di Lapangan IRTI, Monas, Sabtu, 9 Juni 2018.
Menurut Joko, dengan adanya libur lebih panjang, menjadikan pemudik lebih leluasa untuk memilih hari untuk melakukan perjalanan. Sehingga, jumlah pengendara yang melintas di puncak arus mudik seperti di Tol Cipali tidak sebanyak tahun lalu.