Fadli Zon Kritik Utang BUMN Rp 1.300 T: Ini Sudah Lampu Merah

Kamis, 7 Juni 2018 19:01 WIB

Ketua Badan Komunikasi Gerindra Fadli Zon (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan keterangan kepada media disela acara Temu Koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengunggah catatannya di twitter yang menyoroti melonjaknya utang BUMN sampai Rp 1.300 triliun dalam 4 tahun terakhir. Dalam unggahannya yang berjudul Krisis Utang BUMN Pasti Berimbas pada APBN itu mengatakan BUMN sedang berada diambang krisis utang yang serius.

Dalam catatannya ia mengatakan telah mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat perekonomian sedang lesu dan negara tak punya uang sangatlah berbahaya. “Tapi presiden berdalih pebangunan infrastruktur tak akan membebani APBN,” tulis Fadli Zon dalam catatannya yang diunggah di twitter Kamis, 7 Juni 2018.

Baca: Utang RI Tembus Rp 4.000 Triliun, Sri Mulyani Klaim Terus Menurun

Ia mengatakan pembangunan yang telah dibiayai oleh utang BUMN tersebut pada akhirnya akan kembali lagi ke APBN. Ia menjelaskan utang BUMN saat ini mencapai Rp 4.825 triliun atau naik Rp 1.337 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 3.488 triliun.

“Kalau kita perhatikan data-data mengenai utang Indonesia, lonjakan utang sector public terjadi sejak 2014 memang terutama disebabkan lonjakan utang BUMN,” kata dia.

Baca: Rizal Ramli Tantang Sri Mulyani Debat Soal Utang Luar Negeri

Menurut Fadli Zon ada dua masalah fatal terkait utang BUMN tersebut. Pertama, kata Fadli, sebagian besar utang itu merupakan utang jangka pendek. “Ini kan berbahaya, sebab situasi perekonomian baik global maupun domestik sedang mengalami kontraksi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kedua, sekitar 60 persen utang tersebut berbentuk valuta asing yang rentan terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah. “Jika nilai tukar Rupiah melemah, BUMN tentu akan semakin berdarah-darah,” tulisnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon menuturkan total dari asset BUMN naik menjadi Rp 7.212 triliun pada akhir 2017 dengan jumlah utang Rp 4.825 triliun dan rasio utang BUMN sudah mencapai 67 persen asset. “Ini sudah lampu merah sebenarnya. Celakanya dalam kondisi itu BUMN masih menargetkan untuk menambah utang hingga Rp 5.253 triliun sepanjang tahun ini,” tutur dia.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

9 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

12 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

13 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya