Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke Level Rp 13.800

Kamis, 7 Juni 2018 08:49 WIB

Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat hari ini, 7 Juni 2018. Reny memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran 13.800 - 13.870.

"Seharusnya melanjutkan penguatan, karena belum ada major sentiments yang positif dari Amerika Serikat dan USD indexnya terus turun," kata Reny Eka saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Dikhawatikan Turun Saat Suku Bunga Fed Naik

Menurut Reny, faktor yang mempengaruhi penguatan rupiah masih seputar kebijakan Bank Indonesia yang melakukan dua intervensi. Reny mengatakan data-data makro ekonomi yang positif seperti rilis indeks kepercayaan konsumen yang membaik kemarin juga menjadi salah satu faktor yang membuat rupiah menguat.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 13.875 pada penutupan Selasa, 6 Juni 2018. Angkat tersebut menunjukkan penguatan 12 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 13.887 pada penutupan Senin, 5 Juni 2018.

Simak pula: Nilai Tukar Rupiah Pekan Ini Diprediksi Menguat di Level Rp13.800

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara juga memprediksi rupiah menguat tipis. Menurut Bhima, rupiah akan berada di kisaran 13.780-13.880.

"Penguatan rupiah didorong oleh menurunnya dolar AS terhadap beberapa mata uang negara lain, khususnya Euro dan dolar Singapura sepanjang pekan ini," kata Bhima.

Lihat: Efek Perry Warjiyo, Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp 14.125

Menurut Bhima, US Dollar Index anjlok ke 93,6 dari posisi tertinggi 94,8. US Dollar Index merupakan perbandingan kurs dolar terhadap beberapa mata uang dominan dunia.

Dari dalam negeri pelaku pasar mencermati target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang direvisi World Bank menjadi 5,2 persen tahun ini.

"Revisi ke bawah mengindikasikan dalam jangka panjang Indonesia masih mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Namun, sentimen positif masih cukup kuat karena pemerintah sendiri yakin tahun 2019 ekonomi mampu tumbuh hingga 5,6 persen ditopang oleh kinerja investasi dan konsumsi rumah tangga," ujar Bhima.

Menurut Bhima, yang perlu diperhatikan adalah aksi ambil untung atau profit taking masih mungkin terjadi seiring bursa saham yang mengalami koreksi tipis. Permintaan dolar juga meningkat karena kebutuhan valas jelang libur panjang lebaran. Bhima melihat kelompok masyarakat atas yang memilih berlibur keluar negeri cenderung memborong dolar sehingga mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya