Ignasius Jonan Usul Asumsi Harga Minyak 2019 US$ 60-70 per Barel

Rabu, 6 Juni 2018 10:43 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tak kesulitan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) online sendiri usai mengisi SPT online di kantornya, 6 Maret 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 5 Juni 2018, menyampaikan asumsi dasar sektor ESDM yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Jonan mengusulkan, asumsi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) tahun 2019 sebesar US$ 60-70 per barel.

"Pada 2019, kami usulkan US$ 60-70 per barel. Ini memang menjadi satu tantangan pembahasan karena ICP itu faktornya banyak sekali di luar faktor ekonomis, supply/demand, kemudian ada (pengaruh dari) kegiatan di Semenanjung Korea, Iran, dan lainnya," ujar Jonan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 6 Juni 2018.

Baca: Subsidi BBM Ditambah Rp 10 T, Darmin Pastikan Ajukan APBNP 2018

Menurut Jonan, faktor-faktor fundamental adalah pemulihan pertumbuhan ekonomi global akan berdampak pada peningkatan permintaan energi, termasuk minyak mentah dunia yang akan mempengaruhi harga minyak 2019. Jonan menuturkan realisasi harga minyak pada Mei 2018 sebesar US$ 65,8 per barel.

Jonan juga menjelaskan, usul lifting minyak dan gas bumi (migas) 2019 sebesar 1.932-2.105 ribu BOEPD (barrels of oil equivalent per day), yang terdiri atas lifting minyak sebesar 722-805 ribu BOEPD dan lifting gas bumi 1.210-1.300 ribu BOEPD. Untuk cost Recovery diusulkan US$ 10-11 miliar.

Simak: Direksi Pertamina Dirombak, Hiswana Migas: BBM Jangan Langka Lagi

Sementara itu, besaran subsidi listrik diusulkan Rp 53,96-58,89 triliun. Subsidi tetap minyak solar yang semula diusulkan Rp 1.500 per liter, dalam kesimpulan rapat kerja, Komisi VII DPR menambahkan agar subsidi sebesar Rp 1.500-2.000 per liter.

Adapun volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kata Ignasius Jonan, sebesar 16,76-17,18 juta kiloliter, terdiri atas minyak tanah 0,59-0,65 juta kl dan minyak solar 16,17-16,53 juta kl. Sedangkan volume liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram sebesar 6,825-6,978 juta metrik ton atau diasumsikan naik dari 2018 karena adanya perluasan penggunaan LPG 3 kg di wilayah Indonesia timur.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

13 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

16 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

17 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

29 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya