Permainkan Harga, Lima Importir Bawang Putih Ini Masuk Blacklist

Jumat, 1 Juni 2018 11:28 WIB

Pengungkapan kasus penyelundupan bawang putih dirilis di Dittipideksus Bareskrim Polri, Jakarta, 31 Mei 2018. AMSTON PROBEL

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menetapkan daftar hitam (blacklist) untuk lima importir bawang putih yang melakukan pelanggaran hukum. Amran mengatakan kelima perusahaan tersebut melakukan pelanggaran karena melakukan impor tidak sesuai dengan peruntukan, mempermainkan harga, dan memanipulasi wajib tanam.

"Perusahaan importir nakal yang pemiliknya telah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi langsung kami blacklist," kata Amran ketika ditemui setelah memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juni 2018. "Perusahaan dan kroninya kami tutup, tidak boleh berbisnis di sektor pangan."

Baca: Indef: Pelemahan Rupiah Bisa Picu Kenaikan Harga Bawang Putih

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI telah mengungkap kasus penyalahgunaan impor bawang putih. Wakil Direktur Tindak Pidana Khusus Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan penyalahgunaan izin impor melibatkan empat perusahaan, yakni PT Pertani (Persero), PT CGM, PT FMT, dan PT ASJ, sebagai perusahaan importir. Selain itu, satu perusahaan bernama PT TSR ikut terlibat karena menjual bawang putih impor ilegal.

Amran mengklaim, selama kepemimpinannya, sudah banyak yang dijadikan tersangka dalam praktik importir nakal yang melanggar hukum. Menurut Amran, ada 490 tersangka sepanjang dia memimpin kementerian tersebut.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan sejumlah praktik yang dilakukan importir nakal. Perusahaan itu disebut bisa melakukan manipulasi harga mencapai Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu, bahkan hingga Rp 60 ribu per kilogram. Padahal harga awal hanya senilai Rp 5.600 per kilogram. "Karenanya, selama satu tahun, nilai keuntungannya bisa mencapai Rp 19 triliun per tahun untuk kelima perusahaan tersebut," ucapnya.

Amran menyatakan kuota impor bawang putih yang dimiliki perusahaan tersebut kini telah dialihkan untuk Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Milik Negara. Beberapa dialihkan untuk BUMD yang ada di Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Perusahaan Daerah Sulawesi Selatan.

Berita terkait

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

1 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

4 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

4 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

4 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

4 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

4 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya