Laba PT Tempo Inti Media Tbk pada 2017 Tumbuh 123 Persen
Reporter
Zara Amelia
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 31 Mei 2018 15:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Tempo Inti Media Tbk pada tahun 2017 berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 3,063 miliar. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Tempo, Palmerah Barat, Jakarta Selatan hari ini, Kamis, 31 Mei 2018.
“Kondisi ini lebih baik dibandingkan tahun lalu yang masih mencatatkan rugi sebesar Rp 13,56 miliar,” kata Toriq dalam RUPS tersebut. Dengan demikian, laba komprehensif Perseroan pada 2017 mengalami pertumbuhan hingga 123 persen.
Sepanjang 2017, Perseroan memperoleh pendapatan hingga Rp 287,42 miliar. Angka itu meningkat hingga 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 231,6 miliar. Secara keseluruhan, pada 2017 Perseroan juga mencatatkan perbaikan kinerja sebesar 122,6 persen dibanding tahun sebelumnya.
Simak: Dirut Tempo: Ekonomi Digital Tak Bisa Dihindari
Menurut Toriq, penyumbang laba usaha paling besar untuk Perseroan yakni dari Departemen Penerbitan. Dalam departemen itu, salah satu penyumbang laba usaha terbesar adalah Tempo Channel yang mengalami kenaikan laba usaha hingga 133 persen.
“Tempo Channel itu memberikan kontribusi yang besar sekali, tahun ini dapat kontrak cukup besar sampai Rp 80 miliar,” kata Toriq menambahkan.
Sementara, pendapatan lainnya yang mengalami pertumbuhan adalah iklan Tempo.co. Pendapatan iklan Tempo.co meningkat hingga 5,9 persen sepanjang tahun lalu. Pendapatan sirkulasi digital juga tumbuh hingga 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun dari Departemen Multimedia, Tempo Institute juga menyumbang laba usaha lebih besar dibanding tahun 2016. Yang menarik, meski tren paperless sudah lama muncul, Departemen Percetakan dan Perdagangan bisa membukukan kenaikan laba usaha hingga 33,2 persen.
Dalam RUPS itu, turut hadir pula sejumlah Direktur PT Tempo Inti Media Tbk, yakni Meiky Sofyansyah, Arif Zulkifli, Gabriel Sugrahetty, dan Sri Malela Mahargasarie. Sejumlah wakil direktur seperti Sebastian Kinatmaja dan Burhan Sholihin juga turut menghadiri rapat tersebut.