Pramugari Lion Air Tak Ramah Bikin Frantinus Nirigi Emosi

Rabu, 30 Mei 2018 11:13 WIB

Sjeumlah pramugari berpose di depan pesawat Lion Air terbaru yaitu Boieng 737-900 ER di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (11/11). Pesawat tersebut merupakan pesawat lion yang ke 100 yang dipesan dari Amerika Serikat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Pontianak - Kuasa hukum Frantinus Nirigi mengatakan sikap pramugari yang tak ramah menyebabkan kliennya, 26 tahun, menyebutkan kata-kata “bom”. Terlebih kericuhan di pesawat juga dipicu pengumuman pramugari Lion Air, sehingga penumpang lain panik.

“Tasnya berat karena ada tiga buah laptop. Saat masuk bagasi, kabin sudah penuh. Namun tasnya harus masuk ke bagasi,” kata Theo Kristoporus Kamayo, dari kantor Firma Hukum Ranik, Marcelina dan rekan, Rabu, 30 Mei 2018, kepada Tempo.

Baca: Kasus Bercanda Bom di Lion Air, Dosen Frantinus Nirigi Buka Suara

Saat itu, pramugari membantu menempatkan tas Frantinus Nirigi di bagasi kabin. Gerakan pramugari, menurut Fran--begitu dia disapa--cenderung kasar dan dia khawatir laptopnya rusak.

“Maka tersebutlah kata-kata, ‘awas jangan kasar-kasar menyimpan tasnya, ada bom’ kepada salah satu pramugari,” tutur Theo. Si pramugari lantas menegur Fran dengan serius. "Kamu tidak boleh bercanda ada bom di dalam pesawat," katanya kepada Fran.

Advertising
Advertising

Atas tindakannya, Fran spontan minta maaf. Namun barang bawaannya tetap diperiksa di Garbarata. Fran bahkan disuruh kembali ke tempat duduk. Tapi tak lama kemudian pramugari mengumumkan agar meninggalkan pesawat melalui pintu utama. Pengumuman kedua yang kemudian menyebabkan penumpang panik dan histeris.

“Pada pengumuman yang kedua, pramugari menyebutkan ‘penumpang dimohon keluar, karena ada bahan yang bisa meledak’,” katanya. Theo menyatakan pramugari tersebut turut andil dalam menyebabkan terlukanya para penumpang yang panik. Lantaran kliennya tidak pernah mengucapkan dengan keras atau bahkan berteriak di dalam pesawat, seperti yang diberitakan banyak media online sebelumnya.

Dua pramugari juga harus menjalani pemeriksaan keterangan saksi akibat peristiwa yang menjadi sorotan banyak pihak ini. Theo mengatakan pramugari justru yang membuat para penumpang panik. Hal ini juga meluruskan informasi yang beredar sebelumnya, bahwa FN berteriak di dalam kabin pesawat, menyatakan dirinya membawa bom.

Dua pramugari atas nama Cyndi dan Citra pada malam kejadian juga turut dimintai keterangannya di Polresta Pontianak. Keduanya diketahui tidak ikut bertolak ke Jakarta dengan pesawat lain. Namun kepolisian belum merilis hasil pemeriksaan dari kedua pramugari tersebut. “Nanti akan ada jumpa pers,” kata Kapolresta Pontianak Ajun Komisaris Besar Wawan Kristyanto.

Baca berita tentang Lion Air lainnya di Tempo.co. (*)

Lihat juga video: Ini Strategi Pendiri Bukalapak sehingga Dibanjiri Jutaan Pelapak

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

7 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

8 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

10 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

11 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

11 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

13 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya