Facebook Hapus Ribuan Konten yang Terkait Bom Surabaya

Jumat, 18 Mei 2018 13:57 WIB

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Richard Drew)

TEMPO.CO, Jakarta- Public Policy Lead Facebook Indonesia, Ruben Hattari mengatakan telah menutup ribuan konten radikalisme yang terkait tragedi bom Surabaya. Termasuk di dalamnya 472 konten yang ditutup berdasarkan perintah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Itu angka selama dua hari pasca pengeboman di Surabaya," kata Ruben di kantor Facebook, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018. Namun, kata Ruben, konten radikalisme yang dihapus Facebook sudah ribuan. Ia enggan menyebutkan angka pastinya.

Baca: Teror Bom Surabaya, Daop 2 Bandung Perketat Pemeriksaan Penumpang

Ruben mengatakan, Facebook akan menutup konten-konten yang bermuatan kekerasan, radikalisme, dan korban sebuah tragedi. Menurut Ruben, penutupan tersebut selain ada laporan dari masyarakat dan pemerintah, Facebook juga memiliki tim yang melakukan pengecekkan.

Ada dua kategori dalam konten yang akan ditindak oleh Facebook. Ruben berujar, jika konten tersebut disebar oleh akun, maka konten tersebut akan diblokir. "Kalau ternyata resharing, yang kita lakukan akan ditandai dengan disturbing content," tutur dia.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten negatif yang berkaitan dengan terorisme. Penyebarluasan yang dimaksud tak hanya dalam bentuk foto dan gambar, tapi juga video korban terkait dengan teror bom tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dampak penyebaran konten berupa foto, gambar, atau video yang dapat memberi oksigen bagi tujuan terorisme. Yang dimaksud oksigen bagi tujuan terorisme adalah membuat ketakutan di masyarakat, terlebih pada anak-anak.

Jika menemukan konten yang tak layak, Rudiantara meminta masyarakat melakukan komplain ke penyedia platform agar segera menurunkan konten tak layak itu. "Kalau perlu, kita sama-sama komplain ke penyelenggaranya. Kita file complaint kepada platform, apakah itu Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube. Kami minta kontennya diturunkan, untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

10 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

11 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

24 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

26 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

30 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

31 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya