Pemerintah Impor Beras 500 Ribu Ton, Bulog Mengaku Belum Ditugasi
Reporter
Bisnis.com
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 17 Mei 2018 20:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) menegaskan belum ada penugasan sesi kedua untuk melakukan impor beras dalam waktu dekat. Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan perihal importasi beras sesi kedua lebih baik ditanyakan kepada Menteri Perdagangan. Alasannya, Bulog hanya menunggu penugasan.
Dia mengakui, sejauh ini belum ada penugasan untuk melakukan impor beras. "Tanya saja sama menteri, yang berikan penugasan kan menteri. Saya tunggu penugasan aja," katanya pada Kamis, 17 Mei 2018.
Baca: KPPU Prediksi Harga Beras Turun Menjelang Puasa
Andrianto mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum mengantungi izin impor beras seperti kabar yang beredar. Karena itu, menurutnya akan lebih baik perihal importasi ditanyakan langsung kepada pemerintah. "Saya baru beli (beras) yang 500 ribu ton pada sesi I," ujarnya.
Andianto juga menjelaskan, untuk importasi daging kerbau beku sudah masuk perairan Indonesia 10 ribu ton. Stok di gudang Bulog masih tersedia 4.100 ton. "Itu sebagian sudah ada yang pesan. Di gudang masih 4.100-an ton. Kadang-kadang belum sampai gudang, baru sampai pelabuhan sudah ada yang beli. Total masuk sudah sekitar 14 ribu ton, termasuk yang di gudang," ucapnya.
BISNIS