Ini Alasan Sri Mulyani Sebut Kinerja Realisasi APBN Cukup Baik

Kamis, 17 Mei 2018 14:22 WIB

(Ki-ka) Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, serta Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, 11 Mei 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga hari ini menunjukkan kinerja cukup baik. Dia pun optimistis pemerintah bisa mengejar realisasi sesuai dengan asumsi makro sampai kuartal IV 2018.

"Realisasi APBN 2018 sampai dengan April 2018 menunjukkan kinerja yang lebih baik. Meskipun terdapat potensi kenaikan ICP (harga minyak mentah Indonesia) dan nilai tukar, defisit diperkirakan tetap terjaga pada kisaran 2 persen terhadap PDB (produk domestik bruto)," ujarnya di kantor Kementerian Keuangan, Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: Cerita Sri Mulyani Tentang Muda-mudi Baper Pajak

Adapun realisasi APBN yang masih jauh dari asumsi makro adalah tingkat bunga surat perbendaharaan negara atau SPN tiga bulan yang realisasinya masih 4,1 persen dari asumsi 5,2 persen. Kemudian nilai tukar rupiah realisasinya masih Rp 13.631 per dolar Amerika Serikat, sementara asumsi makro adalah Rp 13.400 per dolar Amerika.

Realisasi harga rata-rata minyak mentah Indonesia masih US$ 64,1 per barel, jauh dari asumsi makro US$ 48 per barel. Realisasi lifting minyak juga masih 750,3 ribu barel per hari, sementara asumsinya 800 ribu barel per hari. Adapun realisasi lifting gas masih senilai 1.155,9 ribu barel setara minyak, sementara asumsinya 1.200 ribu barel setara minyak.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Sri Mulyani menyebutkan Indonesia masih punya fundamental ekonomi yang kuat. "Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sudah lebih baik di level 5,06 persen dari kuartal I periode tahun sebelumnya," ujarnya.

Sri Mulyani juga memaparkan, dari sisi defisit anggaran, tercatat Rp 55,1 triliun atau turun dibanding periode sebelumnya Rp 72,2 triliun. Sedangkan defisit keseimbangan primer mengalami surplus Rp 24,2 triliun.

Dari sisi belanja negara, hingga April 2018 sudah mencapai Rp 582,9 triliun atau 26,3 persen dari total anggaran belanja Rp 2.220 triliun. Belanja pemerintah pusat untuk kementerian atau lembaga (K/L) ataupun non-K/L Rp 331 triliun dan transfer dana ke daerah dan dana desa Rp 251,9 triliun.

Adapun dari sisi total penerimaan negara selama Januari-April 2018 mencapai Rp 527,8 triliun atau 27,9 persen dari target penerimaan sepanjang tahun ini senilai Rp 1.894 triliun. “Penerimaan dari pajak dan bea cukai juga naik signifikan mencapai Rp 416,9 triliun, penerimaan nonpajak sebesar Rp 109,9 triliun, dan hibah Rp 1 triliun,” ucap Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, realisasi pembiayaan anggaran telah terealisasi 57,9 persen atau Rp 188,7 triliun dari target. Rinciannya, untuk pembiayaan utang Rp 187,2 triliun atau 46,9 persen terhadap APBN. Pada periode yang sama tahun lalu, nilainya lebih tinggi mencapai Rp 193,6 triliun atau tumbuh negatif 3,3 persen.

Dengan data-data tersebut di atas, Sri Mulyani optimistis defisit diperkirakan tetap terjaga pada kisaran 2 persen terhadap PDB. "Kementerian Keuangan juga memastikan sejumlah kebijakan dan insentif fiskal yang akan diberikan pemerintah untuk mendorong investasi dan ekspor akan terus diperkuat," tuturnya.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya