Menteri Sri Mulyani: BPK Revisi Penganggaran PSO Kereta Api

Reporter

Zara Amelia

Senin, 14 Mei 2018 15:48 WIB

(Ki-ka) Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, serta Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, 11 Mei 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memutuskan untuk merevisi penganggaran public service obligation (PSO) untuk kereta api dalam rapat di BPK yang dihadiri sejumlah menteri tersebut.

"Exit meeting menyatakan laporan hasil pemeriksaan dari berbagai temuan, hal-hal lain yang memang masih membutuhkan waktu untuk koreksi terutama tadi disampaikan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, dan Badan Usaha Milik Negara terutama terkait PSO di kereta api," kata Sri Mulyani usai rapat, Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: PT Kereta Api Dapat PSO 2,4 T, 56 Persen untuk KRL

Sri berujar bahwa nantinya BPK dan para menteri terkait akan menggelar rapat susulan untuk membahas revisi terkait dana PSO Kereta api tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya penganggaran PSO Kereta Api akan didasarkan pada realisasi anggaran 2017. Nantinya, BPK akan mengaudit realisasi dana PSO Kereta api tahun lalu, baru anggaran subsidi tahun ini akan diberikan.

"Sama saja seperti beli rumah Rp 100 juta, sekarang dihitung angkanya itu dari mana, dihitung semennya berapa, ini berapa, itu berapa, apakah Rp 90 juta atau Rp 110 juta. Saya kira ini bagus sekali, lebih transparan dan memang ada pertanggungjawabannya," ucap Budi Karya.

Meski begitu, dia belum mengungkapkan hasil audit dari realisasi dana PSO 2017. "Belum final, bisa naik, bisa turun," kata Budi Karya.

Kementerian Perhubungan mengucurkan subsidi kewajiban pelayanan publik (PSO) untuk angkutan kereta api 2017 sebesar RP2,1 triliun. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Buditjahjono mengatakan alokasi PSO 2017 naik sebesar 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Rp1,8 triliun.

Merujuk pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2018 Nomor: SP DIPA-999.07.1.957337/2017 tanggal 29 Desember 2017 besaran PSO Kereta api tahun ini mencapai Rp2,4 triliun. Dibandingkan dengan besaran PSO Tahun 2017, alokasi anggaran PSO tahun 2018 naik 14 persen.

Selain Sri Mulyani, rapat di BPK turut dihadiri Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Exit meeting merupakan salah satu kegiatan bagi tim pemeriksa BPK dan pemerintah untuk mengkomunikasikan hasil pemeriksaan keuangan.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

12 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

12 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

17 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

19 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya