BI: Pertumbuhan Ekonomi Masih Bisa Lebih dari 5,06 Persen

Reporter

Antara

Senin, 7 Mei 2018 16:56 WIB

Mirza Adityaswara, Deputi Senior Bank Indonesia. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Yogyakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menganggap realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2018 yang mencapai 5,06 persen seharusnya masih bisa didorong lebih tinggi.

"Jadi memang intinya adalah bahwa ekonomi memang belum pada potensi tertingginya. Tapi bukan juga ekonomi yang turun, tapi memang ekonomi yang masih perlu untuk didorong," ujar Mirza di Yogyakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Baca juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Q1 2018 Tumbuh 5,06 Persen

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan perekonomian Indonesia pada triwulan I-2018 sebesar 5,06 persen (yoy) tumbuh lebih menjanjikan daripada periode sama tahun 2017 yang hanya tercatat 5,01 persen.

Mirza menuturkan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama sedikit di bawah ekspektasi BI 5,1 persen.

Industri manufaktur yang menyumbang lebih dari 20 persen dari PDB, lanjut Mirza, hanya tumbuh di bawah lima persen, yaitu 4,5 persen. Selain itu, sektor perdagangan yang menyumbang 13 persen dari PDB juga tumbuh tak sampai lima persen.

"Dari sisi kebijakan moneter sudah banyak mendorong, tinggal sekarang kebijakan di sektor riil untuk bisa mendorong manufaktur bisa tumbuh lebih tinggi. Supaya sektor perdagangan bisa lebih tinggi, sektor lain bisa lebih tinggi," ujar Mirza.

Kendati demikian, Mirza menyoroti sektor konstruksi yang tumbuh di atas 5 persen, yang sekaligus mengkonfirmasi kontribusi sektor tersebut terhadap PDB.

"Tapi itu kan tidak cukup. Hanya karena kalau kita bangun infrastruktur, jangka panjang kelihatannya. Tapi kita sudah 'on the right track' bangun infrastrukturnya," ujar Deputi Gubernur Senior BI tersebut soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

7 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

8 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya