TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan AirAsia X Indonesia rute Jakarta-Narita (Tokyo) melakukan penerbangan perdana di Terminal 3 Internasional Bandar Udara Soekarno-Hatta Selasa malam, 1 Mei 2018.

Maskapai AirAsia X Indonesia merupakan penerbangan low cost carrier. Operasional penerbangan perdana ini menggunakan pesawat A330-300 dengan kapasitas 365 kursi ekonomi serta 12 kursi Premium Flatbed.

Baca: Airasia Akan Buka Penerbangan Langsung ke Bandara Silangit

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), M. Suriawan Wakan, yang hadir dalam pelepasan penerbangan perdana itu, mengatakan telah bersiap dan mendukung penuh pelepasan penerbangan perdana maskapai dengan rute penerbangan baru tujuan mancanegara tersebut.
“Ekspansi penerbangan Jakarta-Narita akan semakin mengukuhkan bahwa akses untuk berwisata semakin mudah di ASEAN," ujar Suriawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 2 Mei 2018.

Apalagi, kata dia, destinasi wisata yang ada di Tokyo (Narita) dan Indonesia terus mengalami perkembangan. Pertumbuhan wisatawan Indonesia ke Jepang juga diketahui mengalami peningkatan mencapai 30 persen.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, Erwin Revianto mengatakan, untuk mendukung penuh dan menyambut baik ekspansi penerbangan perdana AirAsia Jakarta-Narita ini, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah menyediakan sejumlah fasilitas pendukung.

Dari sisi bandara, PT Angkasa Pura II telah menyediakan berbagai kebutuhan layanan penumpang. "Sesuai dengan komitmen perusahaan, kami terus meningkatkan pelayanan secara prima,” ujar Erwin.

Erwin mengatakan, selain pergerakan penumpang Jakarta-Jepang terus mengalami pertumbuhan, hal yang sama terjadi pada pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sejak Januari hingga Maret 2018, pergerakan penumpang di bandara tersebut mengalami kenaikan 6 persen, atau sekitar 15,5 juta penumpang, dibandingkan dengan periode yang sama. Pada tahun lalu jumlah penumpang hanya mencapai 14,6 juta.

“Kami sangat bangga dan turut menyambut, memperluas, dan mendukung konektivitas internasional yang dilakukan maskapai AirAsia,” ucap Erwin.