Pasok Listrik Smelter di Bantaeng, PLN Operasikan Gardu Induk
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Kamis, 26 April 2018 13:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengoperasikan gardu induk 150 kilovolt (kV) dengan trafo 2 x 60 megavolt ampere (MVA) khusus untuk memasok listrik smelter di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Bambang Yusuf mengatakan sudah ada smelter yang mengajukan permohonan listrik sebesar 150 juta VA di Bantaeng.
Baca juga: PLN Operasikan Pembangkit Listrik Biomassa Pertama di Kalimantan
“Tahap pertama, PLN memasok 40 megawatt (MW) untuk smelter Huadia Nickel-Alloy Indonesia. Pabriknya ini masih tahap penyelesaian. Jadi, begitu selesai, listrik PLN siap masuk,” ucap Bambang dalam keterangan persnya, Rabu, 25 April 2018.
Dia berujar, saat ini, gardu induk Bantaeng sudah siap melayani industri smelter yang diperkirakan masuk di sistem pada triwulan kedua tahun ini.
Keberadaan gardu induk Bantaeng yang mengalirkan listrik dari PLTU Jeneponto dan PLTU Punagaya menegaskan bahwa PLN siap menyambut investor dengan menyediakan fasilitas ketenagalistrikan di Sulawesi Selatan.
“Ketersediaan pasokan listrik untuk sistem Sulbagsel (Sulawesi bagian selatan) telah cukup dan memadai, sehingga PLN mendukung para investor yang ingin menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan,” ujar Bambang.