Menjelang Ramadan, BPOM Masih Temukan Tahu dan Mi Berformalin

Selasa, 24 April 2018 10:47 WIB

Petugas Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) DKI Jakarta bersama kepolisian memeriksa makanan kedaluwarsa di Carrefour Mall Kota Casablanka, Jakarta Selatan, 20 Desember 2017. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Palembang - Dalam sebulan terakhir, tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Sumatera Selatan, menemukan tahu dan mi berformalin yang dijual di sejumlah pasar tradisional. Produk pangan mengandung formalin, yang merupakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, ditemukan BPOM saat kegiatan pengawasan peredaran produk makanan dan minuman di pasar tradisional.

"Makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya itu langsung disita untuk mencegah dikonsumsi masyarakat," ujar Kepala BBPOM Palembang Dewi Prawitasari di Palembang, Selasa, 24 April 2018.

Baca: Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

Dengan dasar itu, ucap Dewi, BPOM akan lebih menggalakkan kegiatan pengawasan dan penertiban di pasar-pasar tradisional dan toko swalayan. Selain lebih mengintensifkan pengawasan dan penertiban, pihaknya mengimbau produsen pangan untuk tidak lagi menggunakan formalin dan bahan kimia lain dalam produk makanan yang dipasarkan di kota itu.

Jika terbukti mengedarkan barang mengandung bahan kimia berbahaya bagi masyarakat, pedagang dan produsen terkait akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yakni, "Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun atau denda Rp 10 miliar."

Advertising
Advertising

Adapun bagi masyarakat, tutur Dewi, pihaknya mengimbau untuk teliti sebelum membeli produk makanan. "Produk makanan baik yang dijual pedagang di pasar tradisional dan swalayan."

Seperti diketahui, BBPOM Palembang terus melakukan kegiatan penertiban serta pengawasan makanan dan minuman ringan menghadapi bulan suci Ramadan yang jatuh pada pertengahan Mei 2018. Kegiatan penertiban dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi masyarakat serta mencegah beredarnya makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi serta berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dewi menjelaskan, hingga sekarang, masih sering ditemukan makanan dan minuman yang kedaluwarsa, tidak memiliki izin edar, dan mengandung bahan kimia berbahaya. Selain produk makanan dan minuman pabrik, menurut BPOM, produk industri rumah tangga ada yang tak layak konsumsi.

ANTARA

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

5 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

11 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

13 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

17 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya