Direksi Pertamina Dirombak, Karena Premium Langka?

Sabtu, 21 April 2018 08:31 WIB

Tanri Abeng. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kemarin merombak susunan Direksi PT Pertamina (Persero). Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng menyebutkan pergantian direksi merupakan rangkaian proses induk usaha (holding) migas dan perubahan nomenklatur yang sudah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa sebelumnya.

Tanri menjelaskan, sesuai dengan surat keputusan 39 dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa pada Februari 2018 terkait dengan perubahan nomenklatur dari 1 direktur pemasaran menjadi 3 direktur pemasaran. "Jadi, dua tambahan direksi baru dalam jajaran direksi saat ini untuk mengisi kekosongan tersebut," ujarnya pada jumpa pers, Jumat, 20 April 2018.

Baca: Nama Definitif Bos Pertamina Tunggu Persetujuan Presiden Jokowi

Khusus untuk pergantian direksi dari Direktur Utama, Direktur Pengolahan, Direktur Megaproyek, Direktur pemasaran, dan Direktur Manajemen Aset, kata Tanri, dilakukan setelah dilakukan kajian oleh jajaran komisaris terkait kondisi terkini. "Jajaran komisaris melihat proyek kilang dan mega proyek harus dilakukan kajian perubahan biaya. Pasalnya, harga minyak mentah terus naik sehingga mempengaruhi biaya yang bakal dikeluarkan oleh Pertamina juga," tuturnya.

Untuk itu diperlukan penanganan secara intensif agar semua proyek bisa dijalankan. "Selain itu, ada pula terkait putusnya pipa bawah laut di Balikpapan yang menjadi salah satu kajian terkait pergantian direksi kali ini," ujar Tanri.

Advertising
Advertising

Selain itu, lambannya perkembangan proyek kilang dan terjadinya kelangkaan Premium disebut salah satu yang menyebabkan beberapa direksi lama itu harus diganti. Secara umum, pergantian ini disebut sebagai rangkaian dari semua aspek pembentukan holding migas.

Tanri pun menyebutkan, perseroan bisa saja mengubah target dari rencana kerja dan proyek-proyek dengan pergantian direksi ini. "Semua akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," ujarnya.

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Pertamina pada Jumat lalu telah diputuskan, Elia Massa Manik selaku Direktur Utama digantikan dengan pelaksana tugas (Plt) Nicke Widyawati yang merangkap sebagai Direktur SDM. Lalu, Toharso digantikan Budi Santoso Syarif sebagai Direktur Pengolahan. Sebelumnya, Budi adalah VP refining Technology Pengolahan.

Dwi Daryoto digantikan oleh M. haryo Junianto sebagai Direktur Manajemen Asset Pertamina. Ardhy N. Mokobombang digantikan oleh Heru Setiawan sebagai Direktur Mega Proyek. Muchamad Iskandar sebagai Direktur Marketing Korporasi digantikan oleh Basuki Trikora Putra. Lalu, Direktur Marketing Ritel diemban oleh Masud Hamid, dan Direktur Supplychain Infrastruktur Logistik dijabat oleh Gandhi Sriwidjojo.

BISNIS

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

18 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

8 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya