Bank Dunia Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah Prediksi APBN

Reporter

Antara

Kamis, 12 April 2018 13:52 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai 5,3 persen atau lebih rendah dibandingkan target dalam APBN 2018 yaitu 5,4 persen.

"Kami memprediksi Indonesia di 2018 itu 5,3 persen, naik dari 5,1 persen di 2017," kata ekonom senior Bank Dunia Derek Chen di Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

Menurut Chen, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan didorong oleh investasi dan juga konsumsi rumah tangga mengingat adanya gelaran Pilkada Serentak pada tahun ini. "Investasi sangat kuat. Kami melihat konsumsi rumah tangga akan naik sedikit seiring dengan adanya pemilu," ujar Chen.

Chen menilai penyelenggaraan pemilu pada 2018 dan 2019 tidak akan mengganggu kegiatan ekonomi domestik. Setelah pemilu, investasi akan tumbuh lebih cepat karena ketidakpastian politik mulai reda.

"Sekarang, investor mungkin sedang menunggu apa yang akan terjadi di 2018 dan 2019 dan berasumsi tidak terlalu mengejutkan. Kemudian investasi akan mengalir lagi karena sudah berkurang ketidakjelasan politiknya. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga negara lain mengalami siklus ini," katanya.

Baca: Jones Lang LaSalle: Pertumbuhan Ekonomi Pendorong Utama Properti

Dalam laporan "World Bank East Asia dan Pacific Economic Update edisi April 2018: Enhancing Potential" yang dirilis Kamis ini, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasiflk diperkirakan akan tetap kuat dan mencapai 6,3 persen pada 2018.

Advertising
Advertising

Prospek dalam pemulihan global yang luas serta permintaan domestik yang kuat mendukung proyeksi positif ini. Namun, risiko yang muncul terhadap stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan membutuhkan perhatian yang serius.

Bank Dunia menggarisbawahi, bahwa bahkan dengan prospek yang menguntungkan, pembuat kebijakan di kawasan disarankan untuk mengenali dan mengatasi tantangan yang muncul.

Menghadapi risiko jangka pendek terkait kenaikan suku bunga negara maju yang naik lebih cepat dari perkiraan serta kemungkinan adanya eskalasi ketegangan perdagangan akan membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat dan penyangga fiskal yang lebih besar.

Menurut Bank Dunia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, meningkatkan investasi publik dan swasta, pertumbuhan produktivitas, dan sumberdaya manusia, menjadi kunci.

ANTARA

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

6 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya